tirto.id - Polda Kepri dan Divhubinter Polri bekerja sama dengan Ministry of Public Security Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berhasil menangkap 88 Warga Negara Asing (WNA) asal China yang menjadi tersangka penipuan love scamming pada Rabu, 30 Agustus 2023 di Batam, Kepulauan Riau.
Dari 88 orang tersebut terdiri dari 83 laki-laki dan lima orang perempuan. Menurut pihak kepolisian, para tersangka melancarkan aksinya di Batam sejak dua bulan lalu. Sementara itu detail dan jejak kriminal lainnya sedang diselidiki lebih lanjut.
"Mereka baru dua bulan menjalankan aksinya di lokasi di Batam, tapi apakah sebelum dua bulan itu ada aksi di tempat-tempat lainnya, masih kami dalami," ujar Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri Kombes Nasriadi dikutip Antara News.
Para tersangka sengaja menjalankan aksinya di daerah perbatasan seperti Batam karena mudah untuk dimasuki. Sebelumnya, kasus serupa juga pernah terungkap di daerah Kalimantan Barat.
"Tempat-tempat yang mereka pilih adalah tempat yang berbatasan dengan negara lain. Contoh kemarin, ada juga kasus yang sama ditemukan di daerah Kalimantan Barat," katanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ada korban Warga Negara Indonesia (WNI) dalam kasus yang saat ini sudah terungkap tersebut. Semua korban berasal dari luar negeri, jika ditotal secara keseluruhan, para korban yang tertipu mengalami kerugian mencapai Rp20 miliar.
Dikutip dari Tribrata News Polri, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dalam melancarkan aksinya para tersangka menggunakan modus mengirim video seks atau video scamming kepada korban dan melakukan pemerasan melalui jaringan komunikasi daring.
Apa Itu Love Scamming?
Love scamming adalah modus penipuan dengan dalih percintaan. Penjahat menggunakan identitas online palsu untuk mendapatkan kasih sayang dan kepercayaan korban. Penipu kemudian menggunakan ilusi hubungan romantis atau hubungan dekat untuk memanipulasi dan atau mencuri dari korban.
Mengutip laman Federal Bureau of Investigation (FBI), penjahat yang melakukan love scamming adalah ahli dalam apa yang mereka lakukan dan akan tampak tulus, peduli, dan dapat dipercaya. Penipu ini kerap hadir di sebagian besar situs kencan dan media sosial.
Niat penipu adalah untuk menjalin hubungan secepat mungkin, membuat dirinya disukai korban, dan mendapatkan kepercayaan. Penipu mungkin mengusulkan pernikahan dan membuat rencana untuk bertemu langsung, tetapi itu tidak akan pernah terjadi. Pada akhirnya, mereka akan meminta uang.
Penipu sering kali mengatakan bahwa mereka bekerja di industri bangunan dan konstruksi yang memudahkan mereka untuk menghindari pertemuan langsung. Berdasarkan profesi palsu itu juga akan lebih masuk akal jika mereka meminta uang untuk keadaan darurat medis atau biaya hukum yang tidak terduga.
Bukan hanya di luar negeri. Penipuan love scam juga terjadi di Indonesia. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mendeteksi transaksi mencapai miliaran rupiah dari kasus penipuan bermodus cinta. Bahkan, kasus tersebut paling banyak dilaporkan ke PPATK.
Setelah korban terpikat pada pelaku, pelaku mengatakan membutuhkan uang untuk berbagai alasan, misalnya beli tiket kendaraan, sekolah, bisnis, dan lain sebagainya. Korban terjebak dan memenuhi permintaan tersebut. Begitu mendapatkan uangnya, pelaku menghilang.
Ciri-Ciri Love Scamming
Penjahat love scamming sangat ahli dalam manipulasi sosial. Mereka akan terdengar sangat meyakinkan dan tulus. Awalnya mereka akan membangun kepercayaan korban dengan bermacam rayuan dan dalih yang halus dan tidak kentara, setelah mendapatkan kepercayaan itu mereka akan mengeksploitasi keuangan korban.
Namun demikian, setidaknya ada empat ciri-ciri love scamming yang patut diwaspadai menurut laman Security National Bank (SNB), antara lain:
1. Menyatakan cinta dalam waktu singkat
Penipu love scamming akan cenderung menyatakan cinta dengan cepat, tanpa benar-benar bertemu dengan Anda. Sering kali, tanda pertama penipuan kencan online muncul ketika penipu percintaan mengekspresikan emosi yang kuat dalam waktu yang relatif singkat.
Mereka bahkan mungkin mengatakan bahwa mereka jatuh cinta pada Anda, tetapi ini adalah taktik yang mereka gunakan untuk membuat Anda memberikan informasi pribadi dan jawaban atas pertanyaan keamanan yang Anda gunakan untuk mengunci akun di internet dan sebagainya.
Maka dari itu, jaga informasi pribadi Anda dengan hati-hati, dan waspadalah jika ada orang yang baru Anda kenal meminta informasi pribadi segera setelah berkenalan.
2. Meminta bantuan keuangan darurat
Curigailah kepada siapa pun yang meminta bantuan keuangan kepada Anda, tidak peduli seberapa mengerikan keadaan mereka. Jika Anda menemukan salah satu dari alur cerita ini saat Anda berbicara dengan gebetan di internet, ada kemungkinan besar mereka menipu Anda.
Beberapa modus kata-kata yang mereka gunakan misalnya:
"Saya butuh uang untuk membiayai kerabat yang sakit."
"Saya butuh pinjaman jangka pendek untuk tiket pesawat untuk mengunjungi Anda."
"Saya butuh uang awal untuk usaha bisnis."
"Saya membutuhkan dana untuk menyelesaikan pemakaman orang yang dicintai."
"Saya seorang anggota militer AS di luar negeri, dan saya butuh uang."
3. Pelaku ingin berkomunikasi di luar aplikasi kencan online
Seringkali, penipu meyakinkan korban untuk berkomunikasi di luar situs kencan online dan menggunakan email pribadi atau pesan instan untuk melanjutkan komunikasi.
Pada awalnya, ini mungkin tidak tampak seperti tanda bahaya. Ketika Anda mulai mengenal seseorang, Anda tentu ingin keluar dari situs kencan dan menggunakan bentuk komunikasi lainnya. Berhati-hatilah ketika seseorang meminta nomor telepon atau alamat email Anda. Hal ini akan memudahkan mereka untuk mengakses informasi pribadi Anda.
Jika Anda ingin berkomunikasi di luar situs kencan, siapkan alamat email alternatif atau gunakan aplikasi pesan instan yang tidak terhubung dengan informasi pribadi seperti email dan nomor telepon utama Anda.
4. Membatalkan janji temu
Jika seorang gebetan online membuat rencana untuk bertemu secara langsung, tapi sepertinya selalu mengubah rencana mereka di detik-detik terakhir karena kejadian traumatis, drama keluarga, atau kerugian bisnis, Anda patut curiga.
Seringkali, pembatalan mereka akan disertai dengan permintaan pinjaman jangka pendek. Waspadai ketika mereka mengatakan sesuatu seperti, "Saya sangat ingin bertemu dengan Anda, tetapi saya tidak dapat membeli tiket pesawat sekarang karena x. Jika Anda membelikan saya tiket, saya akan membayarnya kembali! Aku hanya ingin kita bersama."
Cara Mencegah Love Scamming
Di era kebebasan internet ini, membekali diri dengan pengetahuan terkait pencegahan dari penipuan seperti love scamming sangat penting untuk dilakukan.
United States Secret Service memberikan sejumlah cara yang dapat diperhatikan untuk mencegah penipuan love scamming, meliputi:
- Berhati-hatilah dengan apa yang Anda posting secara online, hindari memposting informasi pribadi.
- Gunakan situs web yang memiliki reputasi baik, meskipun perlu diingat bahwa para penipu juga bergentayangan di mana-mana entah itu situs legal maupun illegal.
- Jika Anda menjalin hubungan secara online, teliti foto dan profil orang tersebut. Ajukan pertanyaan. Jika seseorang tampak terlalu sempurna untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
- Waspadalah jika Anda diminta foto atau informasi keuangan yang tidak pantas. Jangan mengirim uang kepada orang yang Anda temui secara online dan belum pernah bertemu langsung.
- Curigailah jika orang tersebut tidak muncul dalam beberapa kali janji temu dan selalu memiliki berbagai macam alasan.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari