Menuju konten utama

Cegah Lonjakan Covid-19 Pasca Liburan Terulang, Prokes Diperketat

Prokes wajib diperketat jelang libur Nataru untuk cegah lonjakan kasus Covid-19.

Cegah Lonjakan Covid-19 Pasca Liburan Terulang, Prokes Diperketat
Calon penumpang pesawat mengantre untuk mengikuti tes cepat antigen di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (22/12/2020). ANTARA FOTO/Fauzan.

tirto.id - Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19, Troy Pantouw mengatakan, penerapan protokol kesehatan yang diperketat penting, mengingat belajar dari beberapa pengalaman yang lalu yaitu adanya kenaikan jumlah penularan setelah periode liburan akibat masyarakat lalai terhadap prokes.

Provinsi Jawa Barat sempat menjadi juara penyebaran Covid-19 pasca libur lebaran lalu. Hal tersebut diharapkan tidak terulang di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti. Untuk itu, masyarakat dan pelaku usaha sektor pariwisata diimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 di masa liburan Nataru.

“Pemerintah memahami bahwa sektor pariwisata yang sempat stagnan akibat pandemi harus dibangkitkan kembali, tapi perlu diingat, kita masih dalam kondisi pandemi, sehingga diperlukan strategi untuk menyeimbangkan antara pergerakan ekonomi dan pencegahan kasus Covid-19," ujar Troy dalam keterangan pers yang diterima Tirto, Kamis (9/12/2021).

Ia menambahkan, salah satu strategi adalah dengan menerapkan pemberlakuan protokol cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CSHE) di tempat penyelenggaraan wisata.

Menurut Troy, di masa new normal ini, kegiatan ekonomi memang harus tetap berjalan, termasuk industri pariwisata. Namun, di sisi lain, masyarakat juga harus mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 dan mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah terjadinya lonjakan penularan Covid-19.

“Di tengah kondisi yang tidak menentu saat ini dan muculnya berbagai varian baru, masyarakat harus tetap menyadari bahwa pandemi ini belum berakhir. Masyarakat harus tetap mengikuti Prokes, khususnya dalam menghadapi libur Nataru,” kata dia.

Hadir dalam acara yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik mengatakan Kota Kembang Bandung memang memiliki daya tarik wisata yang luar biasa bagi para wisatawan, terutama di musim liburan, tak terkecuali di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 ini.

Diperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah wisatawan di ibukota provinsi Jawa Barat tersebut. Meski demikian, para pelaku usaha di sektor pariwisata dan wisatawan diiimbau agar terus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Dedi mengungkapkan, pihak Dinas Pariwisata Jabar telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penularan di sektor pariwisata, salah satunya adalah dengan menjalankan Program Wisata Vaksin. Program ini dilakukan dengan strategi jemput bola ke para pelaku usaha wisata dan wisatawan.

“Di tempat wisata kita lakukan kolaborasi dengan kabupaten kota dan dengan penyedia jasa daya tarik wisata. Kita lakukan vaksin di tempat, baik itu dosis 1 maupun dosis 2. Nah ini adalah upaya kita mengejar herd immunity," kata Dedi.

"Jawa Barat posisi Desember ini baru mencapai 66% untuk vaksin dosis 1. Kemudian dosis 2 baru mencapai sekitar 44%. Kita harus mengejar semuanya itu. Karena penduduk Jabar ini, bonus demografinya mencapai hampir 50 juta dan jangkauannya cukup lumayan. Dengan 66% ini sudah cukup bagus,” kata Dedi Taufik.

Terkait antisipasi terjadinya penularan saat libur Nataru 2022 ini, karena akan menjadi lonjakan wisatawan yang cukup signifikan yang mendatang sejumlah objek wisata di Jabar, pihak selain gencar menyampaikan sosialisasi, pihaknya juga akan melakukan 3 T (Testing, Tracing, Treatment). Memastikan setiap Satgas di masing – masing tempat wisata bisa berfungsi dengan baik.

“Itu salah satu cara, bagaimana kita menerima kunjungan wisatawan di Jawa Barat. Yang pasti kita harus memastikan nyaman dan aman. Jangan sampai ada yang terpapar di tempat wisata. Untuk itu, kita lakukan early warning dengan melakukan 3 T,” tutur Dedi.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya