tirto.id - Daun bawang merupakan salah satu jenis bahan pelengkap makanan yang dapat ditambahkan ke dalam masakan.
Dilansir dari laman Home Stratosphere, daun bawang termasuk dalam keluarga bawang, yang awalnya berasal dari Asia Tengah.
Salah satu tip memilih daun bawang, yakni pilih daun bawang yang kuat dan berdiameter lebih kecil dari 2,5 inci. Hindari membeli daun dengan bagian atas yang menguning atau layu.
Aroma wangi daun bawang sering dimanfaatkan untuk campuran hidangan, seperti: soto, sayur sop, mi ayam, bubur ayam dan masih banyak olahan makanan lainnya.
Bahkan daun bawang juga sering dijadikan sebagai hiasan makanan. Namun, saat membeli daun bawang di pasar atau supermarket, seringnya berupa paketan yang berisi beberapa batang.
Padahal saat memasak kita hanya butuh 2-3 batang saja, sementara sisanya belum tahu kapan akan digunakan lagi. Kondisi ini bisa membuat daun bawang yang segar jadi cepat layu dan menguning.
Apalagi daun bawang merupakan sayuran yang tidak tahan lama. Jadi, sebaiknya harus segera diolah selagi segar atau disimpan dengan cara yang benar agar lebih tahan lama.
Tips Menyimpan Daun Bawang
Langkah-langkah menyimpan daun bawang dapat dilakukan dengan mudah. Dikutip dari laman Mediakom Kementerian Kesehatan, berikut ini merupakan tips menyimpan daun bawang:
1. Bersihkan akarnya
Saat membeli daun bawang biasanya daun bawang masih beserta akarnya. Sebelum menyimpan daun bawang, terlebih dahulu bersihkan akar daun bawang dengan mencucinya hingga tidak ada tanah yang menempel.
2. Cuci daun bawang dan keringkan dengan tisu
Langkah berikutnya, yakni cuci daun bawang secara keseluruhan. Pastikan tidak ada sisi tanah atau kotoran lainnya.
Usai dicuci, tiriskan daun bawang sambil ditekan pelahan guna mengeluarkan sisa airnya. Sebelum disimpan lap daun bawang hingga kering dengan menggunakan tisu.
3. Pisahkan wadah penyimpanan untuk bagian batang dan bagian daun
Ada perbedaan tekstur air antara bagian batang dan bagian daun pada daun bawang. Hal itu menyebabkan bagian daun cenderung lebih cepat layu dan menguning. Bahkan dapat memicu bagian batang sehingga rentan membusuk.
Untuk itu, simpanlah bagian batang dan daun pada wadah terpisah.
Bagian batang perlu disimpan dengan dilapisi tisue kering lalu masukkan ke dalam kantong plastik dan ikat rapat dengan karet gelang.
Usahakan pula untuk menata batang-batang tersebut dengan rapi agar daun bawang tidak tumpang tindih.
Sementara itu, simpan bagian daun dengan mengirisnya sesuai kebutuhan lalu masukkan ke wadah tertutup yang bersih, kering, dan kedap udara. Untuk irisannya sekitar 1 cm agar lebih praktis saat diolah.
4. Cantumkan label tentang tanggal penyimpanan pada masing-masing wadah
Tempelkan label yang berisi tanggal ketika daun bawang disimpan pada masing-masing wadah. Hal ini bertujuan untuk menakar durasi kesegaran daun bawang.
Setelah diberi label, masukkan kedua wadah tersebut ke dalam kulkas, tepatnya pada rak sayuran.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dhita Koesno