Menuju konten utama

Cara Menghilangkan Bau Daging Sapi Kurban

Berikut adalah cara menghilangkan bau daging sapi kurban.

Cara Menghilangkan Bau Daging Sapi Kurban
Panitia menimbang potongan daging sapi kurban untuk dibagikan kepada warga di Mushola Muhtadi Kampung Sewu, Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/6/2023). ANTARAFOTO/Maulana Surya/aww.

tirto.id - Saat Hari Raya Kurban atau Hari Raya Idul Adha 2023 hampir setiap rumah akan mendapatkan pembagian daging sapi kurban.

Menyantap hidangan daging sapi memang lezat, tapi ada tantangan tersendiri dalam mengolahnya, yaitu menghilangkan bau amis.

Daging sapi yang berbau amis sedikit banyak akan mempengaruhi cita rasa dari masakan. Namun demikian, meski membutuhkan sedikit usaha, bau amis pada daging sapi bisa dihilangkan dengan sejumlah cara.

Menghilangkan bau amis pada daging sapi kurban bisa dilakukan dengan melumurinya dengan beberapa bahan. Bahan tersebut berupa rempah-rempah yang mudah ditemukan di dapur.

Cara Menghilangkan Bau Daging Sapi Kurban

Tips ampuh menghilangkan amis daging sapi adalah dengan membalurinya dengan beberapa bahan yang bisa meredam bau seperti garam, cuka, jeruk nipis, jahe, dan daun jeruk.

1. Garam

Baluran garam pada daging sapi bisa menetralkan bau amis sekaligus memberi rasa asin. Namun, dalam penggunaan garam penting untuk memperhatikan takaran supaya daging tidak keasinan.

Caranya cukup lumuri daging dengan garam dapur secukupnya lalu diamkan daging sapi yang telah dilumuri itu selama lebih kurang 45 menit di dalam lemari es.

2. Cuka

Kemudian, cuka juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau amis pada daging sapi kurban. Marinasi daging kurban dengan dua sendok cuka.

Lalu, simpan daging ke dalam lemari es selama kurang lebih satu jam. Selain bisa menghilangkan bau amis, cuka juga dapat membuat daging sapi menjadi lebih empuk.

3. Jeruk nipis

Wangi jeruk nipis yang segar dan pekat bisa digunakan untuk meredam bau amis dari daging sapi. Caranya peras jeruk nipis, air perasan jeruk nipis baluri ke seluruh permukaan daging.

Masukkan daging yang sudah dibaluri jeruk nipis ke dalam wadah tertutup, kemudian simpan ke dalam lemari es selama dua hingga enam jam terlebih dahulu sebelum dimasak.

4. Jahe

Bau amis dari daging sapi yang cukup kuat bisa dinetralisir dengan merebusnya bersamaan campuran potongan jahe. Cara lain bisa juga dengan memarut jahe dan memarinasi daging sapi dengan parutan jahe.

5. Daun jeruk

Wangi daun jeruk yang harum bisa meredam bau amis daging sapi. Selain itu, daun jeruk juga dapat mendambahkan cita rasa pada hidangan. Caranya cukup mudah tambahkan beberapa lembar daun jeruk pada saat proses memasak.

Tips Menyimpan Daging Kurban

Daging kurban bisa disimpan dalam waktu yang lama di dalam freezer lemari es. Namun kualitas daging akan sangat bergantung dengan cara menyimpannya. Terdapat sejumlah tips menyimpan daging kurban yang bisa dicermati, meliputi:

1. Jangan cuci daging

Jangan mencuci daging mentah. Dikutip dari NBC, semua patogen berbahaya akan mati ketika daging dimasak dalam temperatur panas.

Daging yang dicuci justru bisa mengundang bakteri. Simpanlah daging di wadah tertutup yang aman sehingga tidak bersentuhan dengan makanan-makanan lain.

2. Simpan di freezer

Sebaiknya lapisi lagi dengan kertas foil untuk menjaga kelembaban daging sehingga rasanya tetap segar. Segera simpan di mesin pembeku saat daging masih segar agar rasa dan nutrisinya tetap bertahan.

Sisa daging yang sudah dimasak bisa tahan hingga empat hari di kulkas, sementara bila disimpan di freezer masa tahanannya bertambah hingga enam bulan.

Jangan lupa untuk mendinginkan dulu masakan panas sebelum memasukkannya ke kulkas atau freezer.

3. Memilih daging yang segar

Seperti dilansir Healthline, pilihlah daging yang segar. Jangan memilih daging yang sudah berlendir, memiliki bau yang kuat, berwarna coklat tua atau berubah warna.

Anda dapat mengecek kesegaran daging dengan cara menekannya. Apabila daging kembali ke bentuk semula, maka daging tersebut segar. Warna daging segar juga tidak pucat dan beraroma khas seperti daging pada biasanya.

4. Simpan dalam kondisi berbumbu

Membumbui daging atau dimarinasi sebelum disimpan di dalam lemari es dapat membuat daging bertahan lebih lama.

Apalagi jika bumbu yang dipakai adalah kunyit, garam, gula, dan bawang. Bumbu tersebut mengandung zat anti-bakteri alami yang dapat membunuh bakteri pada daging.

5. Masukkan daging ke dalam wadah tertutup

Daging mentah yang tidak diawetkan umumnya hanya bertahan sekitar 3 hari di kulkas. Anda dapat menyimpan daging dalam pembungkus kedap udara dan memberi label tanggal daging tersebut dibekukan sebelum di taruh ke dalam freezer.

Freezer membantu menjaga daging tetap segar dengan menghentikan pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat aktivitas enzim yang bertanggung jawab atas pembusukan makanan. Daging mentah yang dibekukan dapat disimpan hingga 4-12 bulan.

Pentingnya mencegah daging dari paparan udara menurut The Kitchen, adalah dengan menekan pembungkus kedap udara langsung ke atas daging. Untuk lapisan pelindung tambahan, tambahkan aluminium foil di bagian luar atau segel rapat di dalam kantong pembeku plastik yang dapat ditutup kembali.

6. Perhatikan suhu freezer

Menurut Food and Drug Administration, seperti dilansir Food Hacks, freezer harus diatur pada suhu 0° F (-18° C). Dianjurkan agar Anda sering memeriksa suhu freezer bahkan dengan alat termometer murah.

Jika freezer Anda lebih dingin, hal itu dapat memudahkan mendinginkan daging Anda. Tidak seperti sayuran, salah satu manfaat daging beku ialah tidak kehilangan nutrisi karena proses pembekuan yang tidak memengaruhi mineral atau vitamin A dan D pada daging.

7. Jangan bekukan daging yang telah dicairkan

Menurut NHS, setelah mengeluarkan daging yang dibekukan dalam kulkas, langsung olah semuanya agar tidak ada sisa yang harus dibekukan kembali.

Membekukan kembali daging mentah yang telah dicairkan dapat menurunkan kualitas daging dan membuatnya cepat busuk.

Maka sebelum memasukan ke dalam kulkas, daging dapat dipotong terlebih dahulu, sehingga ketika akan dimasak, Anda hanya perlu mengeluarkan dan mencairkan seperlunya.

Untuk itu, penyimpanan dengan benar akan mempengaruhi kualitas daging, sehingga daging yang disimpan dengan benar dapat terhindar dari bakteri seperti salmonella atau e.coli.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto