Menuju konten utama

Capaian Baru 25%, Pemda Diminta Dorong Vaksinasi COVID bagi Lansia

Pemerintah pusat mengharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk membujuk dan mengajak para orang tua untuk vaksinasi COVID-19.

Capaian Baru 25%, Pemda Diminta Dorong Vaksinasi COVID bagi Lansia
Seorang warga lanjut usia (lansia) menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dari tenaga kesehatan saat Peluncuran Gerakan Serempak Pekan Vaksinasi Massal Lansia se Provinsi Jambi di Kota Baru, Jambi, Selasa (8/6/2021). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj.

tirto.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi berharap pemerintah daerah dapat menyusun strategi untuk mendorong vaksinasi COVID-19 bagi kalangan lanjut usia (lansia).

Pemerintah daerah, katanya perlu melakukan alokasi khusus untuk penduduk lansia di setiap pelaksanaan vaksinasi, baik di fasyankes maupun di tempat lain.

Menurutnya, kelompok lansia harus diprioritaskan untuk menerima vaksinasi COVID-19. Nadia memahami setiap daerah akan mengalami tantangan tersendiri dalam menggenjot vaksinasi untuk lansia. Nadia mengharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk membujuk dan mengajak para orang tua untuk vaksinasi.

“Kita memahami saat ini tengah meningkatkan cakupan vaksinasi untuk semua populasi, tetapi kami berharap dan berupaya supaya populasi lansia yang memiliki kerentanan untuk mendapatkan gejala parah dan bahkan kematian dapat diprioritaskan. Mari kita bujuk, ajak, daftarkan dan dampingi orang tua kita untuk menerima vaksin COVID-19 di tempat pelayanan vaksinasi terdekat,” kata Nadia dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9/2021).

Berdasarkan data Kemenkes per 9 September 2021 pukul 12.00 WIB dari total target 21.553.118 lansia baru ada 5.558.615 atau 25,79 persen lansia yang mendapatkan vaksin dosis pertama. Sementara yang mendapatkan dosis kedua lebih sedikit lagi yakni 3.949.957 atau 18,33 persen.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong kelompok lansia untuk segera vaksinasi. Kelompok lansia kata dia harus diprioritaskan untuk mencegah kasus berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit.

"Generasi lansia merupakan kelompok yang memiliki risiko kesehatan yang paling tinggi apabila terpapar COVID-19," ujar Johnny.

Vaksinasi COVID-19 untuk lansia tercantum dalam Surat Edaran (SE) nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada kelompok sasaran lansia, komorbid, penyintas COVID-19, dan sasaran tunda.

Johnny menerangkan bahwa secara umum, syarat untuk vaksin lansia sama dengan yang lain. Namun, ada beberapa ada pertanyaan tambahan yang perlu diperhatikan terkait kondisi kesehatan yang meliputi kemampuan fisik dan potensi komorbid.

Beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan di antaranya, ‘apakah mengalami kesulitan menaiki 10 anak tangga?’, ‘apakah punya 5 penyakit dari 11 penyakit kronik dan komorbid?’, ‘apakah mudah merasa kelelahan?’, ‘apakah mengalami penurunan berat badan secara signifikan?’, dan ‘apakah mengalami kesulitan dalam berjalan sejauh 100-200 meter?’.

"Jika ada 3 jawaban 'ya' atau lebih dari 5 pertanyaan di atas, maka vaksin COVID-19 tidak bisa diberikan," ujar Johnny.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto