tirto.id - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, membeberkan pihaknya tengah melakukan riset pembuatan test kit. Inovasi itu ditujukan untuk mencegah keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Jadi untuk ngecek ini [makanan] sudah busuk atau tidak ya gitu. Semoga tahun depan bisa jadi lah ya,” kata Laksana diwawancarai usai workshop Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Sinergi UGM dan BRIN di Universitas Gadjah Mada, pada Rabu (1/10/2025).
Test kit, diharapkan oleh Laksana dapat mempermudah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mendeteksi sampel pangan sebelum didistribusikan.
“Jadi itu kan mudah ya, gitu sederhanalah dan tidak mahal. Ya itu bagian dari pencegahan,” tuturnya.
Laksana juga membebrkan bahwa lembaganya juga melakukan riset ekstraksi dari produk komunitas pertanian. Hal itu diupayakan agar hasil pertanian lebih awet ketika disimpan.
Ia mencontohkan ketika bawang menjadi bubuk bawang. Dengan demikian diharapkan, harga komoditasnya tidak terganggu ketika terjadi fluktuasi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjelaskan bahwa fraksinya turut mengambil inisiatif untuk membantu pemerintah dalam melakukan evaluasi program MBG.
Menurutnya, berdasarkan hasil kajian, rakyat memang memerlukan program tersebut untuk pemenuhan gizi.
“Pada dasarnya dari hasil kajian-kajian rakyat memang memerlukan bagaimana meningkatkan intelektualitasnya, jaminan gizi yang cukup bagi anak-anak kita sejak dalam kandungan,” ujar Hasto.
Oleh sebab itu, evaluasi MBG merupakan hal yang wajar sebagai hal yang baik bagi kepentingan rakyat.
Penulis: Abdul Haris
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































