Menuju konten utama

BPS Sebut Impor Indonesia Turun 10,60 Persen pada April 2024

Secara umum, nilai impor migas dan nonmigas sama-sama turun pada April 2024.

BPS Sebut Impor Indonesia Turun 10,60 Persen pada April 2024
Seorang pekerja mengawasi proses bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Internasional Belawan Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (4/3/2024). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/tom.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor ke Indonesia pada April 2024 mencapai 16,06 miliar dolar AS, atau turun 10,60 persen dibanding Maret 2024, dan naik 4,62 persen dibanding periode yang sama April tahun lalu.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan penurunan total nilai impor secara bulanan disebabkan karena penurunan pada beberapa komoditas.

Secara umum, nilai impor migas dan nonmigas sama-sama turun pada April 2024. Untuk impor migas tercatat 2,96 miliar dolar AS, atau turun 11,01 persen dibanding Maret 2024 dan naik 0,18 persen dibanding April 2023. Sedangkan impor nonmigas tercatat senilai 13,10 miliar dolar AS. Angka tersebut turun 10,51 persen dari Maret 2024.

Pudji juga menjelaskan bahwa catatan April 2024 dilaporkan penurunan nilai impor secara bulanan terjadi pada seluruh kelompok penggunaan.

Dengan data impor yang dilaporkan, BPS mencatat tiga komoditas utama impor pada April 2024, yakni mesin atau peralatan mekanik, mesin perlengkapan dan elektrik, serta besi baja.

"Nilai impor tiga komoditas itu share-nya 34,91 persen terhadap total impor nonmigas," ungkapnya.

Sementara itu, perkembangan impor Indonesia secara kumulatif hingga April 2024 tercatat sebesar 70,95 miliar dolar AS, atau meningkat 0,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Penurunan nilai ini terjadi pada impor nonmigas sedangkan impor migas naik," ujar Pudji.

Dalam kesempatan yang sama, Pudji mencatat neraca perdagangan Indonesia berhasil surplus selama 48 bulan beruntun atau sudah 4 tahun. Surplus pada April 2024 tercatat sebesar 3,56 miliar dolar AS.

"Meskipun demikian surplus April 2024 ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, surplus perdagangan pada April 2024 ini didorong oleh nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor. Tercatat, nilai ekspor Indonesia mencapai 19,62 miliar dolar AS, sedangkan impor hanya sebesar 16,06 miliar dolar AS.

Baca juga artikel terkait IMPOR atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Irfan Teguh Pribadi