tirto.id - Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan polisi telah penggeledahan rumah terduga teroris di Sibolga, Medan bernama Husain alias Abu Hamzah dan Asmir Khoir alias Ameng. Hasilnya, polisi menemukan 300 kilogram bahan peledak.
“300 kilogram itu penyitaan di dua tempat kejadian perkara. Di rumah Abu Hamzah yang paling banyak bahan peledak, ada 100 kilogram bubuk bahan peledak,” ucap dia di Mabes Polri, Kamis (14/3/2019).
Selain itu, polisi menemukan 15 bom rakitan di kediaman Abu Hamzah. Sementara di rumah Asmir Khoir, petugas menemukan satu bom rompi dan kardus berisi bahan peledak yang sedang dihitung beratnya.
Dedi menambahkan, polisi masih memburu terduga teroris lain yang terlibat dalam jaringan Abu Hamzah. Diketahui, Asmir Khoir menyumbang duit Rp15 juta atau sebagai penyandang dana untuk Abu Hamzah membeli berbagai kebutuhan merakit bom.
Densus 88 juga meringkus P yang berperan dalam merencanakan amaliyah yang akan dilakukan oleh Abu Hamzah, AK dan H. Selain itu, P juga menyimpan bahan-bahan peledak yang akan digunakan oleh Abu Hamzah. Asmir Khoir. P ditangkap pada Selasa (12/3/2019), di Sibolga.
Dedi melanjutkan, karena jumlah bahan peledak cukup banyak, tentunya mereka butuh anggaran besar untuk bisa membeli bahan tersebut. “Kami masih mendalami siapa yang berperan sebagai penyandang dana terhadap kelompok Sibolga ini,” ucap dia.
Para pelaku berencana menyasar aparat keamanan dalam aksi terornya. “Aparat keamanan jadi sasaran amaliyah. Sasaran amaliyah yakni aparat polisi karena telah mengejar para terduga teroris sejak lama,” sambung Dedi.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto