Indeks Bom Sibolga

Kadar asam klorida dalam organ tubuh Yuliati, terduga teroris asal Klaten, Jawa Tengah mencapai 85 persen.

Terduga terosis Yuliati Sri Rahayuningrum nekat mengakhiri hidupnya saat diperiksa di Polda Metro Jaya. Polisi belum mengetahui asal cairan tersebut, karena peristiwa terjadi di toilet.

Polri mengeluarkan surat edaran untuk meminta pemilik toko-toko bahan kimia mendata pembeli barang dagangannya. 

Polisi masih memeriksa seorang pegawai swasta yang diduga sebagai penyandang dana terduga teroris di Sibolga, Sumater Utara.

Polisi masih memburu dua anak dari terduga teroris Silbolga. 

Menikah adalah salah satu metode merekrut calon teroris baru. Ini terjadi di Sibolga, juga beberapa kasus lain.

Syaefuddin mengunggah video ancaman ke polisi karena disuruh Yuliati Sri Rahayuningrum alias Khodijah yang diringkus polisi.

Densus 88 menangkap penyandang dana terduga teroris bom di Sibolga. Dari temuan polisi, terduga teroris menyimpan 300 kg bahan bom.

Cara yang digunakan jaringan teroris Sibolga berkiblat pada ISIS karena menggunakan anak dan istri sebagai bagian pelaku teror.

Pihak polisi masih mencari keberadaan tiga anak terduga teroris Sibolga, Husain alias Abu Hamzah, yakni H (18), A (16) dan S (11). 

Roslina merupakan mantan istri terduga teroris Andre yang telah meninggal dunia ditembak Densus 88.

"Di rumah Abu Hamzah yang paling banyak bahan peledak, ada 100 kilogram bubuk bahan peledak,” kata Dedi. 

Polisi menyebut, militansi perempuan terduga teroris lebih kuat dibandingkan laki-laki. Mereka berani melakukan aksi teror lone wolf.

Polisi kepolisian menduga alasan utama istri teroris Sibolga Abu Hamzah nekat meledakkan diri ketika dini hari yaitu pemahaman agama.

Tim Unit DVI dan INAFIS Polri mengevakuasi dan mengidentifikasi potongan tubuh istri terduga teroris Husain atau Abu Hamzah.

Terduga teroris, Husain alias Abu Hamzah belajar merakit bom dari jaringan terduga teroris di Lampung dan Sibolga.

Tim Detasemen 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris selain Abu Hamzah yakni Asmir Khoir alias Ameng alias AK dan Ogel alias P dan keduanya memiliki peran yang berbeda-beda.

Istri terduga teroris di Sibolga nekat meledakkan diri bersama anaknya yang berusia dua tahun.

Polisi belum memetakan daya ledakan bom bunuh diri di rumah terduga pelaku teroris, karena diduga masih ada bom di dalam rumah.

3 teroris yang ditangkap saling terkait dalam satu jaringan. Mereka berkomunikasi melalui media sosial.