Menuju konten utama

Polisi Masih Cari Keberadaan Tiga Anak Teroris Sibolga Abu Hamzah

Pihak polisi masih mencari keberadaan tiga anak terduga teroris Sibolga, Husain alias Abu Hamzah, yakni H (18), A (16) dan S (11). 

Polisi Masih Cari Keberadaan Tiga Anak Teroris Sibolga Abu Hamzah
Warga menyaksikan lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom saat penggerebekan terduga teroris di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Siboga, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019). ANTARA FOTO/Jason Gultom/SP/nz

tirto.id - Pihak kepolisian masih mencari keberadaan ketiga anak terduga teroris Husain alias Abu Hamzah yakni H (18), A (16) dan S (11).

“Densus 88 masih mencari tiga anak pelaku, Abu Hamzah memiliki empat anak,” ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (15/3/2019).

Anak keempat, yaitu H (2) tewas karena meledakkan diri bersama istri Abu Hamzah, Solimah. Dalam pemeriksaan, Abu Hamzah mengaku hanya memiliki tiga anak. Sedangkan tetangga di sekitar kediamannya menyebutkan bahwa ia memiliki dua anak.

Lokasi kediaman pelaku di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuranbambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara itu kini masih steril dari masyarakat lantaran polisi masih berupaya mengevakuasi tempat kejadian perkara.

Berdasarkan hasil penggeledahan rumah Abu Hamzah dan terduga teroris lainnya yaitu Asmir Khoir alias Ameng, polisi menemukan 300 kilogram bahan peledak.

“300 kilogram itu penyitaan di dua tempat kejadian perkara. Di rumah Abu Hamzah yang paling banyak bahan peledak, ada 100 kilogram bubuk bahan peledak,” ucap dia di Mabes Polri, Kamis (14/3/2019).

Dedi menambahkan pihaknya masih memburu terduga teroris lain yang terlibat dalam jaringan Sibolga itu. Diketahui, Asmir Khoir menyumbang duit Rp15 juta atau sebagai penyandang dana untuk Abu Hamzah membeli berbagai kebutuhan merakit bom.

Aparat keamanan, lanjut Dedi, jadi sasaran amaliyah sebab telah mengejar para terduga teroris sejak lama. Mereka pun diduga siap beraksi kapanpun.

Baca juga artikel terkait KASUS TERORISME atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno