tirto.id - Bolehkah ibu hamil minum yakult atau minuman probiotik lainnya masih sering jadi pertanyaan banyak ibu hamil.
Minuman probiotik adalah jenis minuman fungsional yang mempunyai efek kesehatan dan mengandung mikroba hidup bernama probiotik. Probiotik sendiri adalah bakteri hidup yang bisa mempengaruhi kesehatan,
Probiotik mempengaruhi kesehatan dengan cara menyeimbangkan mikroflora dalam usus, mencegah, dan menyeleksi mikroba yang tidak berfungsi.
Probiotik yang ada di dalam minuman probiotik mempunyai beberapa keuntungan berdasarkan nutrisi maupun terapeutik.
Berdasarkan nutrisinya, probiotik bisa meningkatkan jumlah produksi riboflavin, niacin, thiamin, vitamin B6, vitamin B12, dan asam folat.
Selain itu, probiotik dapat meningkatkan jumlah ketersediaan kalsium, besi, mangan, tembaga, dan fosfor tubuh.
Sementara berdasarkan terapeutiknya, bakteri probiotik dapat mencegah beberapa kondisi, seperti intoleransi laktosa, mencegah kanker usus besar, dan menghambat keberadaan bakteri patogen.
Lantas, bolehkah ibu hamil minum probiotik?
Bolehkah Ibu Hamil Minum Yakult atau Probiotik?
Dikutip dari laman Healthline, penelitian pada tahun 2020 ditemukan bahwa probiotik aman untuk wanita hamil dan bayi baru lahir. Kendati begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk temuan ini.
Maka itu, sebaiknya ibu hamil konsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi probiotik. Selain itu, pastikan pula bahwa probiotik adalah pilihan yang tepat untuk ibu hamil dan janinnya.
Berikut ini beberapa manfaat probiotik untuk ibu hamil, di antaranya:
1. Sehat untuk usus
Beberapa bukti dalam penelitian mengungkapkan bahwa probiotik yang dikonsumsi selama kehamilan bermanfaat untuk meningkatkan komposisi bakteri usus dan kesehatan pencernaan.
Kelompok probiotik yang menguntungkan, yaitu lactobacilli, bifidobacteria, dan S. salivarius.
Dengan kandungan kelompok probiotik yang tinggi maka itu bisa menjadi tanda bahwa usus sudah dalam kondisi yang sehat.
2. Risiko kelahiran prematur dan komplikasi kehamilan lainnya dapat berkurang
Dari 18 uji coba kontrol acak, sebuah penelitian pada tahun 2020 menemukan bahwa usia kehamilan seseorang dapat lebih panjang secara signifikan.
Dalam uji coba kontrol itu juga ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi probiotik mempunyai risiko kematian yang rendah dan potensi infeksi yang rendah tapi mengancam jiwa ibu hamil.
3. Risiko eksim pada bayi berkurang
World Allergy Organization (Organisasi Alergi Dunia) menyarankan penggunaan probiotik pada mereka yang sedang hamil dan bayi dengan riwayat keluarga yang mempunyai penyakit alergi.
Dengan begitu, mengonsumsi probiotik bisa membantu mencegah eksim pada orang yang sedang hamil dan bayi. Kendati begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan.
4. Metabolisme ibu hamil meningkat
Ketika dikonsumsi selama kehamilan, suplemen probiotik bermanfaat untuk insulin dan kadar gula darah. Selain itu, sebuah penelitian pada tahun 2017 menunjukkan bahwa pengobatan
Banyak penelitian lain juga menunjukkan bagaimana suplemen probiotik dapat bermanfaat bagi insulin dan kadar gula darah saat dikonsumsi selama kehamilan.
Selain itu, sebuah penelitian pada tahun 2017 menunjukkan bahwa pengobatan dengan probiotik selama kehamilan dapat mengurangi risiko pengembangan diabetes gestasional, terutama pada wanita di atas usia 35 tahun dan mereka yang sebelumnya memiliki kondisi ini.
5. Depresi dan kecemasan berkurang
Hanya ada sedikit bukti yang mengungkapkan bahwa probiotik bisa mengurangi depresi dan kecemasan selama atau setelah kehamilan.
Jika mengalami depresi dan kecemasan, ibu hamil disarankan untuk segera menemui tenaga kesehatan yang terpercaya.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno