Menuju konten utama

BNN Ungkap Modus Bandar Narkoba: Gelar Jumat Berkah untuk Warga

Hukom mengingatkan pola ini mirip dengan kemunculan kartel narkoba di Amerika Latin dan harus segera dicegah agar tidak mengancam aparat serta masyarakat.

BNN Ungkap Modus Bandar Narkoba: Gelar Jumat Berkah untuk Warga
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom memberikan arahan di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kota Samarinda di Balai Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (5/2/2025).ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

tirto.id - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Marthinus Hukom, mengungkapkan keprihatinannya atas praktik bandar narkoba yang menggunakan istilah "Jumat Berkah" untuk menarik simpati masyarakat.

Dengan membagikan sembako dan menggelar kegiatan sosial dari hasil penjualan narkoba, mereka berusaha membangun kekuatan di wilayah tertentu.

Hukom mengingatkan bahwa pola ini mirip dengan kemunculan kartel narkoba di Amerika Latin dan harus segera dicegah agar tidak mengancam aparat serta masyarakat.

"Saya sedih ada bandar narkoba menggunakan istilah Jumat Berkah untuk mengambil hati masyarakat," kata Mathinus Hukom di Pangkalpinang, Bangka Belitung, dikutip dari Antara (8/3/2025).

Ia menyatakan bahwa bandar narkoba menyusun kekuatan di kampung sehingga aparat kepolisian kesulitan masuk ke wilayah tersebut. "Ketika polisi, jaksa, BNN, dan tentara tidak kuat, elemen kejahatan akan kuat di daerah itu," ucap dia.

Sebelumnya, Hukom menyebutkan peredaran uang transaksi narkoba di Indonesia mencapai Rp524 triliun per tahun. Menurut dia, kondisi ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan penanganan luar biasa.

Hukom mengungkap para bandar menggunakan berbagai cara untuk membeli para penegak hukum dan pejabat untuk memuluskan bisnis haramnya tersebut.

"Ini pernah terjadi dan ini pengalaman saya sendiri pada 2011 di mana Kepala BNN RI yang menunjuk saya sebagai direktur intelijen dan untung tidak terjadi, karena begitu para pengedar ini mendengar akan dilantik sebagai direktur intelijen, mereka mengirimkan amplop uang ke orang tua di kampung dan saya meminta orang tua untuk membuang amplop uang itu ke pantai," ucap dia di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu (5/3/2025) lalu.

Baca juga artikel terkait KASUS NARKOBA

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Fahreza Rizky