Menuju konten utama

Biden Pesimistis Transisi Pemerintahan Lancar jika Trump Kalah

Presiden AS, Joe Biden, meyakini pernyataan Capres AS dari Partai Republik, Donald Trump, bahwa akan ada 'pertumpahan darah' ketika Trump kalah pemilu.

Biden Pesimistis Transisi Pemerintahan Lancar jika Trump Kalah
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan keterangan kepada media di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022). Presiden Joe Biden menyampaikan sejumlah isu terkait kunjungannya di KTT G20 serta hasil pertemuan bilateralnya dengan Presiden China Xi Jinping. ANTARA FOTO/Media Center G20/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pesimistis ada proses transisi pemerintahan damai ketika Calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, kalah dalam Pemilu Presiden AS 2024.

"Jika Trump kalah, saya tidak yakin sama sekali," kata Biden sebagaimana dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (9/8/2024).

Biden menambahkan, "Dia serius tentang apa yang dia katakan. Kami tidak menganggapnya demikian, tetapi dia serius tentang itu. Semua hal tentang jika mereka kalah, akan ada pertumpahan darah."

Jawaban Biden tidak lepas dari pernyataan Trump pada saat kampanye di Ohio, AS Maret 2024 lalu. Di depan publik, Trump menyebut akan ada 'pertumpahan darah' jika dia kalah dalam pemilu 2024. Kala itu, Trump tengah berdiskusi pentingnya melindungi industri otomotif AS dari kompetisi internasional. Ia juga merujuk pada industri otomotif ketika menggunakan istilah tersebut.

Sebelumnya, Trump juga sempat mengklaim kemenangan pada pemilu 2020 ketika melawan Biden. Ia pun mendapat tuntutan kriminal di Washington dan Georgia karena berupaya mengubah hasil pemilu secara ilegal.

Perlu diketahui, Joe Biden sebelumnya adalah kandidat Calon Presiden AS dari Partai Demokrat. Biden sempat menjalani tahapan pemilu dan berdebat langsung dengan Trump, yang notabene Calon Presiden dari Partai Republik.

Akan tetapi, Biden memutuskan mundur setelah mendengar saran dan rekomendasi kolega di Partai Demokrat usai melihat hasil debat perdana dengan Trump. Biden pun menunjuk Wakil Presiden AS saat ini, Kamala Harris untuk maju di Pemilu AS 2024.

Kamala sendiri resmi mendapat tiket dari Partai Demokrat sebagai pengganti Biden. Perempuan keturunan Asia pertama menjadi Wakil Presiden AS ini pun memilih Gubernur Minnesota, Tim Waltz, sebagai rekannya dalam Pilpres AS 2024 melawan Trump yang menggandeng Senator Ohio, J.D. Vance dalam pemilu kali ini.

Sumber: VOA Indonesia

#voaindonesia

Baca juga artikel terkait PILPRES AS 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Andrian Pratama Taher