tirto.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, akan merealisasikan pemasangan Global Positioning System (GPS) pada mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini menanggapi usulan Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Gerindra, Mariana, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI dengan BGN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).
Mulanya, Mariana menyoroti kasus keracunan massal yang menimpa sekitar 130 siswa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Meskipun demikian, menurutnya penanganan cepat dari rumah sakit setempat patut diapresiasi.
“Kemarin terjadi keracunan di Kalimantan Selatan, di Kabupaten Banjar, itu ada sekitar 130 siswa, dan di situ alhamduliah kemarin penangananya cukup baik dan cepat dari RS Ratu Zalecha,” kata Mariana.
Mariana kemudian menyarankan agar mobil pengantar MBG dipasang GPS untuk melacak jalur pengantaran. Termasuk, agar kejadian seperti keracunan tak terulang.
“Dan di sini saya menyarankan, Pak, mobil-mobil pengantar itu kalau bisa dikasih GPS pak. Biar kita ibaratnya bisa anstisipasi untuk nge-track mudah-mudahan jangan ada hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Mariana.
Menanggapi hal itu, Dadan menyatakan setuju dengan usulan pemasangan GPS di kendaraan pengantar MBG. Ia menilai langkah tersebut bisa membantu pengawasan dan memastikan makanan sampai ke lokasi tujuan tanpa keluar dari jalur distribusi yang telah ditentukan.
“Karena itu bisa kami tracking dia lari ke mana, apakah ke jalur yang tepat atau ke luar,” kata Dadan.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































