tirto.id - Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk RI, Abdullah Salem, menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025). Keduanya membahas soal perekonomian hingga pendidikan.
Kata Abdullah, ia bersama Prabowo memperbincangkan terkait neraca perdagangan RI dengan UEA yang mencapai lima miliar dolar Amerika Serikat (AS) per 2025. Padahal, neraca perdagangan RI-UEA hanya mencapai 1,9 miliar dolar AS per 2021.
Abdullah mengaku hubungan RI dan UEA berkembang usai Presiden UEA, Sheikh M bin Zayed Al Nahyan, mengunungi Indonesia pada 2019.
"Sekarang kami masuk ke bidang energi terbarukan, pendidikan, pertanian, dan juga proyek-proyek yang lebih besar seperti Cirata [waduk di Jawa Barat] dan saat ini kami terus mengembangkannya," tuturnya usai menemui Prabowo di Istana Negara, Selasa (21/10/2025).
Abdullah menyatakan perusahaan energi dari UEA bernama Mubadala Energy yang memiliki kantor di Indonesia juga menjadi salah satu topik perbincangan dengan Prabowo. Katanya, Mubadala Energy telah menemukan cadangan energi di Aceh. Ia menilai penemuan itu sebagai sesuatu yang positif untuk kerja sama RI-UEA.
"Mereka telah menemukan cadangan besar, yang belum pernah ditemukan di Indonesia selama 20 tahun terakhir. Ini adalah kisah sukses yang patut dibanggakan dari Mubadala Energy," ucapnya.
Sementara itu, Abdullah menyatakan delegasi dari Pemerintah UAE akan berkunjung ke Indonesia untuk membahas kerja sama terkait pendidikan. Namun, ia tak mengungkapkan waktu kunjungan delegasi tersebut.
"Akan ada kunjungan delegasi dari Uni Emirat Arab yang berkaitan dengan bidang pendidikan, dan Anda akan mendengar banyak kabar baik soal itu," tuturnya.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































