Menuju konten utama

Banjir Berangsur Surut, Warga Demak Mulai Bersih-Bersih

Sebagian warga di wilayah Demak, Jawa Tengah mulai menguji coba pembukaan Jalur Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah, pasca banjir di jalur tersebut surut serta kendaraan yang terjebak banjir juga mulai dievakuasi, Demak, Jawa Tengah, Senin (19/2/2024).

Banjir Berangsur Surut, Warga Demak Mulai Bersih-Bersih
Warga menjemur barang rumah tangga yang masih bisa diselamatkan pascabanjir yang merendam rumah mereka di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (18/2/2024). Meskipun banjir yang merendam Kecamatan Karanganyar sejak 10 hari lalu akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berhasil ditangani Kementerian PUPR berangsur surut, namun sejumlah titik permukiman masih ada yang terendam hingga sekitar 1 meter dan warga membutuhkan air bersih untuk pembersihan rumah, pakaian, dan peralatan pembersih rumah. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
2024/02/19/muhammad-zaenuddin-795.jpg
Warga menjemur barang rumah tangga yang masih bisa diselamatkan pascabanjir yang merendam rumah mereka di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (18/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
2024/02/19/muhammad-zaenuddin-796.jpg
Foto udara kendaraan melaju perlahan di jalan pantura Demak-Kudus, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (18/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
2024/02/19/muhammad-zaenuddin-797.jpg
Sejumlah kendaraan bermotor menembus banjir di jalan pantura Demak-Kudus, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (18/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
2024/02/19/muhammad-zaenuddin-794.jpg
Warga mencuci baju yang terendam banjir menggunakan air sungai sekitar jalur pantura Demak pascabanjir di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (18/2/2024). Meskipun banjir yang merendam Kecamatan Karanganyar sejak 10 hari lalu akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berhasil ditangani Kementerian PUPR berangsur surut, namun sejumlah titik permukiman masih ada yang terendam hingga sekitar 1 meter dan warga membutuhkan air bersih untuk pembersihan rumah, pakaian, dan peralatan pembersih rumah. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
2024/02/19/muhammad-zaenuddin-791.jpg
Warga beristirahat di teras rumah mereka yang belum bisa dihuni pascabanjir di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (18/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
2024/02/19/muhammad-zaenuddin-792.jpg
Seorang warga menunjukkan sejumlah dokumen penting yang terendam banjir di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (18/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
2024/02/19/muhammad-zaenuddin-798.jpg
Petugas mengoperasikan Mobile Pump (pompa air bergerak) BNPB di Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2024). BNPB bersama Kementerian PUPR, dan BPBD Provinsi Jawa Tengah mengoperasikan 27 pompa air bergerak guna mempercepat penanganan banjir di sejumlah titik wilayah yang masih terendam banjir di Kabupaten Demak. ANTARA FOTO/Aji Styawan/nz.
2024/02/19/muhammad-zaenuddin-793.jpg
Warga beristirahat di pos ronda desa seusai membersihkan rumah mereka pascabanjir di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (18/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
Sebagian warga di wilayah Demak, Jawa Tengah mulai menguji coba pembukaan Jalur Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah, pasca banjir di jalur tersebut surut serta kendaraan yang terjebak banjir juga mulai dievakuasi.

Menurut Kasat Lantas Polres Demak AKP Lingga Ramadhani, "Sementara ini kita coba, sambil dilakukan evaluasi," di Demak, Minggu (18/2).

Sebelumnya, selama banjir menggenangi akses jalan Pantura Demak-Kudus, pihak Polres Demak melakukan rekayasa lalu lintas dengan menyediakan beberapa jalur alternatif.

Di antaranya, kendaraan dari arah Semarang diimbau mengakses jalur Demak - Kudus - Pati - Rembang - Surabaya. Selain itu, khusus roda enam dan kendaraan bersumbu tiga dengan rute Demak menuju Surabaya menggunakan akses Jalan Tol Semarang - Ngawi.

Sementara jalur alternatif lainnya, dapat melalui jalur alternatif dari Jembatan Layang Kadilangu menuju Wonosalam - Dempet - Godong - Purwodadi.

Demikian halnya kendaraan dari arah Surabaya, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora, dengan tujuan Semarang dapat melalui jalur dari Kabupaten Grobogan melalui Purwodadi - Godong - Dempet - Wonosalam - Jembatan Layang Kadilangu - Demak.

Melansir dari Antaranews, Kasat Lantas Polres Demak AKP I Putu Asti Hermawan Santosa membenarkan adanya pembukaan Jalur Pantura Demak-Kudus hari Minggu (18/2) ini mulai pukul 09.00 WIB.

Akan tetapi, imbuh dia, pada pukul 17.00 WIB ada penyedotan genangan di titik yang memang masih ada genangan, sehingga untuk sementara jalur dari arah Surabaya dan Kudus menuju Demak kembali ditutup dan arus lalu lintas dialihkan ke jalur lain seperti sebelumnya.

"Saat uji coba pembukaan jalur, kendaraan yang diizinkan melintas juga dibuat bertahap untuk memastikan kelancaran dan tidak ada kepadatan arus. Baru giliran kendaraan di belakangnya bisa masuk untuk melintas," ujarnya.

Sehari sebelumnya, Jalur Pantura Demak-Kudus memang masih ada genangan setinggi 40-an sentimeter (cm).

Meski demikian, terdapat beberapa kendaraan yang nekat melintas meskipun banyak rumah warga yang masih tergenang banjir. Sedangkan truk yang sebelumnya terjebak banjir juga dalam proses perbaikan, meskipun saat ini sudah banyak yang berhasil dievakuasi, termasuk truk yang melintang di jalan karena terseret arus banjir yang begitu deras.

Terhitung hingga hari ini, mesin penyedot air kembali dikerahkan sehingga arus lalu lintas di Jalur Pantura Demak-Kudus, sementara kembali ditutup sambil menunggu proses penyedotan air banjir selesai.
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya dari M. Zaenuddin

Oleh: M. Zaenuddin