Menuju konten utama

Tirto.id dan MASINDO Ajak Publik Bangun Budaya Sadar Risiko

Diskusi publik memperluas budaya sadar risiko nasional menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Tirto.id dan MASINDO Ajak Publik Bangun Budaya Sadar Risiko
Sesi foto bersama narasumber dan peserta kegiatan diskusi publik “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” di Jakarta, pada Rabu (5/11/2025). FOTO/tirto.id
2025/11/17/memahami-sadar-risiko-sebagai-basis-kebijakan-publik--8.jpg
Pimpinan Redaksi Tirto.id, Rachmadin Ismail membuka kegiatan diskusi publik “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” di Jakarta, pada Rabu (5/11/2025). FOTO/tirto.id
2025/11/17/memahami-sadar-risiko-sebagai-basis-kebijakan-publik--9.jpg
Dimas Syailendra Ranadireksa, Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO), menjelaskan visi dan misi MASINDO saat pembukaan pada Rabu (5/11/2025). FOTO/tirto.id
2025/11/17/memahami-sadar-risiko-sebagai-basis-kebijakan-publik--5.jpg
Sesi diskusi publik “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” dimoderatori oleh Rina Nurjanah dengan narasumber Dimas Syailendra Ranadireksa, Ketua MASINDO;Prakosa Grahayudiandono SE., MPA, Direktur Sistem dan Manajemen Risiko, Bappenas; serta Dr. Nurma Midayanti, Direktur Statistik Ketahanan Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) yang hadir secara daring di Jakarta pada Rabu (5/11/2025). FOTO/tirto.id
2025/11/17/memahami-sadar-risiko-sebagai-basis-kebijakan-publik--10.jpg
Prakosa Grahayudiandono SE., MPA, Direktur Sistem dan Manajemen Risiko Bappenas, saat menyampaikan paparan terkait pentingnya penerapan Manajemen Risiko Pembangunan Nasional (MRPN) dalam diskusi publik “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” di Jakarta, pada Rabu (5/11/2025). FOTO/tirto.id
2025/11/17/memahami-sadar-risiko-sebagai-basis-kebijakan-publik--3.jpg
Dimas Syailendra Ranadireksa, Ketua MASINDO, menjelaskan bahwa pendekatan sadar risiko sudah diterapkan dalam berbagai sektor seperti transportasi, keamanan digital, mitigasi dampak perubahan iklim, pengelolaan pangan, hingga penyakit tidak menular. Saat menyampaikan paparannya dalam diskusi publik “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” di Jakarta, pada Rabu (5/11/2025). FOTO/tirto.id
2025/11/17/memahami-sadar-risiko-sebagai-basis-kebijakan-publik--6.jpg
Dimas Syailendra Ranadireksa, Ketua MASINDO, dalam diskusi publik “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” di Jakarta, pada Rabu (5/11/2025). FOTO/tirto.id
2025/11/17/memahami-sadar-risiko-sebagai-basis-kebijakan-publik--7.jpg
Dr. Nurma Midayanti, Direktur Statistik Ketahanan Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan urgensitas pemetaan risiko sosial-ekonomi berbasis data akurat dalam diskusi publik “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” di Jakarta, pada Rabu (5/11/2025). FOTO/tirto.id
2025/11/17/memahami-sadar-risiko-sebagai-basis-kebijakan-publik--2.jpg
Pemberian cenderamata kepada para narasumber atas kontribusinya pada kegiatan diskusi publik “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” di Jakarta, pada Rabu (5/11/2025). FOTO/tirto.id
2025/11/17/memahami-sadar-risiko-sebagai-basis-kebijakan-publik--4.jpg
Dimas Syailendra Ranadireksa, Ketua MASINDO, saat memberikan tanggapan pada sesi tanya jawab diskusi publik “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” di Jakarta, pada Rabu (5/11/2025). FOTO/tirto.id

tirto.id - Tirto.id bersama Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) mengadakan diskusi publik dengan tema “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” pada Rabu (5/11).

Diskusi publik ini berangkat dari kebutuhan akan pengurangan risiko, sekaligus merupakan bagian dari rangkaian Road to Hari Sadar Risiko Nasional 2025 yang akan diperingati pada 15 Desember 2025.

Kebutuhan akan pengurangan risiko dalam berbagai sektor ini jadi semakin penting karena acapkali, pemahaman dan antisipasi risiko di Indonesia masih terpinggirkan oleh paradigma “lihat nanti”. Sikap ini dianggap meremehkan risiko yang mengintai.

Kegiatan ini menghadirkan panelis dari berbagai lembaga, yakni Prakosa Grahayudiandono, SE., MPA., Direktur Sistem dan Manajemen Risiko, Bappenas; Dr. Nurma Midayanti, Direktur Statistik Ketahanan Sosial Badan Pusat Statistik (BPS); serta Dimas Syailendra Ranadireksa, Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO).

Pendekatan sadar risiko bisa terlihat di hal sehari-hari: penggunaan helm, sabuk pengaman, perlindungan data digital, hingga strategi pengurangan risiko pada produk tembakau.

Kolaborasi lintas sektor, dari pemerintah, media, akademisi, masyarakat sipil, bisa jadi kunci untuk membangun budaya sadar risiko di Indonesia.

Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya dari Dadan Gustian

Oleh: Dadan Gustian