








tirto.id - Tirto.id bersama Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) mengadakan diskusi publik dengan tema “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” pada Rabu (5/11).
Diskusi publik ini berangkat dari kebutuhan akan pengurangan risiko, sekaligus merupakan bagian dari rangkaian Road to Hari Sadar Risiko Nasional 2025 yang akan diperingati pada 15 Desember 2025.
Kebutuhan akan pengurangan risiko dalam berbagai sektor ini jadi semakin penting karena acapkali, pemahaman dan antisipasi risiko di Indonesia masih terpinggirkan oleh paradigma “lihat nanti”. Sikap ini dianggap meremehkan risiko yang mengintai.
Kegiatan ini menghadirkan panelis dari berbagai lembaga, yakni Prakosa Grahayudiandono, SE., MPA., Direktur Sistem dan Manajemen Risiko, Bappenas; Dr. Nurma Midayanti, Direktur Statistik Ketahanan Sosial Badan Pusat Statistik (BPS); serta Dimas Syailendra Ranadireksa, Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO).
Pendekatan sadar risiko bisa terlihat di hal sehari-hari: penggunaan helm, sabuk pengaman, perlindungan data digital, hingga strategi pengurangan risiko pada produk tembakau.
Kolaborasi lintas sektor, dari pemerintah, media, akademisi, masyarakat sipil, bisa jadi kunci untuk membangun budaya sadar risiko di Indonesia.
Masuk tirto.id

































