tirto.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan proyek ekosistem baterai kendaraan listrik milik Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) segera diresmikan pada pekan ketiga Juni 2025.
Seremoni peletakan batu pertama atau groundbreaking tersebut akan diselenggarakan di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.
Nantinya proyek tersebut akan mencakup pembangunan fasilitas terintegrasi, mulai dari smelter, fasilitas High Pressure Acid Leaching (HPAL), pabrik katoda, hingga pabrik sel baterai.
“Juni itu peresmian, groundbreaking ya, memulai pabrik dibangun. Untuk ekosistem yang terintegrasi di satu tempat, itu mulai bulan Juni. Bulan Juni, mungkin minggu ketiga Juni,” kata Bahlil saat ditemui di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Sebelumnya, Bahlil dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Danantara Rosan Roeslani mengikuti rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2025).
Ratas tersebut membahas soal percepatan hilirisasi, termasuk perkembangan investasi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air. Lalu, mereka juga membahas kemajuan proyek kerja sama dengan perusahaan baterai asal Cina, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).
Rosan menekankan pentingnya keterlibatan Danantara dalam memperkuat posisi Indonesia dalam proyek tersebut.
“Kalau dulu mungkin ada kendala pendanaan. Tapi sejak ada Danantara ini, pendanaan ini kita yang membantu karena kita melihat pekerjaan ini, proyek ini memang sangat-sangat baik. Baik dari segi return-nya, baik dari segi penciptaan lapangan pekerjaannya. Dan juga baik dari segi dampak perekonomiannya ke depan untuk Indonesia,” kata Rosan.
Melalui keterlibatan dua konsorsium besar—Huayou dan CATL—yang akan mengelola ekosistem dari tambang hingga produksi baterai, pemerintah berharap Indonesia dapat menguasai rantai nilai industri kendaraan listrik secara menyeluruh.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































