Menuju konten utama

Bahlil Dukung Rencana 3 Anak Usaha Pertamina Digabung

Bahlil menegaskan rencana penggabungan tersebut merupakan kewenangan Pertamina dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Bahlil Dukung Rencana 3 Anak Usaha Pertamina Digabung
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan paparan kinerja Kementerian ESDM pada semester I 2025 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2025). Bahlil Lahadalia menyampaikan realisasi investasi di sektor ESDM pada semester I 2025 mencapai 13,9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp225,8 triliun, sedangkan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di sektor ESDM mencapai Rp138,8 triliun atau 54,5 persen dari target. ANTARA FOTO/Fauzan/nym.

tirto.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, buka suara terkait rencana penggabungan operasional tiga anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina International Shipping (PIS) dan juga PT Kilang Pertamina Internasional.

Bahlil menegaskan rencana tersebut merupakan kewenangan Pertamina dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

"Aksi korporasi itu kan adalah hak produktif daripada Pertamina, Danantara. Jadi silahkan saja. Karena itu adalah domain dari mereka. Aksi korporasi itu sesuatu hal yang biasa," kata Bahlil di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Sabtu (27/9/2025).

Menurut Bahlil, selama Pertamina menilai langkah tersebut baik untuk meningkatkan pelayanan, produktivitas, serta kinerja perusahaan, maka pemerintah hanya dapat memberikan dukungan.

"Kami pemerintah hanya men-support apa yang terbaik untuk Pertamina. Karena sekali lagi Pertamina ini adalah simbol daripada kehadiran negara. Pertamina ini milik negara, dan kita ingin Pertamina ke depan harus menjadi perusahaan yang profesional," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina akan menggabungkan operasional tiga entitas anak usaha di sektor hilir. Rencana itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri. Dia mengatakan bahwa langkah tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir tahun ini.

Simon menjelaskan, fusi tiga lini bisnis tersebut merupakan bagian dari penyelarasan strategi bisnis dengan kebijakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Selain penggabungan anak usaha, Pertamina juga menyiapkan langkah efisiensi melalui optimalisasi proses bisnis di berbagai lini. Tujuannya, agar kegiatan operasional berjalan lebih efektif dan efisien.

“Yang tak kalah penting semua langkah tersebut dilakukan untuk menjaga reputasi perusahaan dan memperkuat kepercayaan stakeholder melalui advokasi kebijakan yang kuat serta komunikasi yang efektif,” imbuhnya.

Baca juga artikel terkait PT PERTAMINA atau tulisan lainnya dari Natania Longdong

tirto.id - Insider
Reporter: Natania Longdong
Penulis: Natania Longdong
Editor: Andrian Pratama Taher