tirto.id - Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, penting untuk menjaga kesehatan mental, hal ini sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.
Secara garis besar, seperti dilansir VeryWellMind, kesehatan mental merupakan istilah yang menggambarkan kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial.
Apabila seseorang sehat secara mental, maka dia mampu menggunakan kemampuannya dengan baik, menjadi lebih produktif, mampu membuat keputusan, dan memainkan peran aktif dalam lingkungan sosial.
Oleh sebab itu, di dalam masa pandemi ini, penting untuk memastikan anak-anak remaja tetap sehat secara mental agar bisa tetap produktif dalam menjalani berbagai aktivitas sehari-hari.
Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Remaja
Berikut ini cara menjaga kesehatan mental remaja di masa pandemi seperti dikutip website Unicef:
1. Sadari bahwa kecemasanmu adalah hal yang wajar
Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala yang berhubungan dengan COVID-19, segera bicara dengan orang tuamu. Tanamkan dalam pikiran kalau gejala COVID-19 bisa diobati.
Selain itu, terapkan juga protokol kesehatan dengan sering mencuci tangan, tidak menyentuh wajah, dan melakukan social distancing atau pembatasan sosial.
2. Cari pengalihan
Di dalam masa seperti ini, penting menemukan keseimbangan hidup agar lebih maksimal dalam menjalani kegiatan sehari-sehari. Keseimbangan itu bisa didapatkan melalui kegiatan yang disukai seperti menonton film kesukaan, membaca novel dan lain-lain.
3. Temukan cara baru berkomunikasi dengan teman-temanmu
Media sosial adalah salah satu alternatif untuk berkomunikasi di masa pandemi. Kita masih bisa menghubungi teman-teman dengan fitur yang tersedia.
Akan tetapi, terlalu lama berselancar di media sosial juga tidak baik. Oleh karena itu, atur jadwal screen time (waktu yang Anda habiskan di depan televisi/gadget).
4. Selami perasaanmu
Kehilangan kesempatan untuk mengikuti acara-acara dengan teman, menyalurkan hobi, atau pertandingan olahraga, adalah hal yang cukup mengecewakan. Tapi jangan terlalu larut dalam kesedihan.
Dalam kondisi seperti ini, penting untuk mencari baru menghibur diri. Jika tetap merasa sedih, selami perasaanmu.
Setiap orang punya cara berbeda mengolah perasaan, seperti beberapa anak menyalurkan perasaan mereka dengan membuat karya seni, beberapa memilih berbicara dengan teman-teman, dan lain-lain.
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Alexander Haryanto