Menuju konten utama

Asmaul Husna Al Mutakabbir Artinya Mahamegah, Dalil, & Maknanya

Asmaul Husna Al Mutakabbir artinya Yang Mahamegah atau Yang Mahabesar. Berikut penjelasan arti, makna, dalil, kebalikan sifat, dan contoh Al Mutakabbir.

Asmaul Husna Al Mutakabbir Artinya Mahamegah, Dalil, & Maknanya
Ilustrasi Islam. Dalam ajaran Islam, Al Mutakabbir artinya Yang Mahamegah atau Yang Mahabesar menjadi salah satu Asmaul Husna milik Allah SWT. foto/Istockphoto

tirto.id - Asmaul Husna Al Mutakabbir artinya Mahamegah memiliki makna tertentu dalam ajaran Islam. Simak artikel ini untuk mengetahui tentang berbagai dalil Al Mutakabbir dan cara mengamalkannya.

Allah SWT memiliki 99 nama yang baik atau kerap dikenal dengan Asmaul Husna, salah satunya adalah Al Mutakabbir. Adapun urutan Asmaul Husna Al Mutakabbir termasuk sebagai sebutan kesepuluh (10).

Umat muslim dapat mempelajari makna Al Mutakabbir untuk menyempurnakan imannya kepada Allah SWT. Kemudian, meneladaninya sebagai sifat maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Al Mutakabbir Artinya Apa?

Al Mutakabbir merupakan salah satu dari 99 sebutan Asmaul Husna atau nama baik milik Allah SWT. Secara umum, Asmaul Husna Al Mutakabbir artinya adalah Yang Mahamegah.

Dalam bahasa Arab, kata kerja takabbara-yatakabbaru (تكبر) membentuk Al Mutakabbir atau Al Mutakabbiru. Sementara itu, asal kata Al Mutakabbir yaitu kabura atau kaburo (كبر).

Lafal Al Mutakabbir dalam bahasa Arab klasik memiliki arti besar dalam ukuran, tingkatan atau martabatnya, melimpah, usia yang panjang, tertua, mulia, megah, pembelajar yang besar, paling mengetahui, dan yang memiliki kuasa atas segalanya.

Makna Al Mutakabbir

Mengutip dari Jurnal Al-Bayan, Ibnu Mandzur mendefinisikan lafaz Al Mutakabbir adalah Zat yang tidak tersentuh oleh kezaliman hamba-Nya karena Dia Mahaagung lagi Mahabesar.

Makna Al Mutakkabir yang menyelipkan "agung" sendiri bermacam-macam di dalam KBBI, mulai dari luhur, mulia, dan besar. Nama baik ini bisa mengingatkan umat Islam atas kebesaran, kemuliaan, serta keluhuran Allah SWT.

Umat muslim pun dapat mengingat berbagai sifat baik di atas ketika memaknai dan mencerna makna Al Mutakabbir. Misal ketika mendalaminya melalui pembacaan Al Mutakabbir di dalam doa, zikir, dan wirid.

Dalil tentang Al Mutakabbir

Kitab suci Al-Qur'an menyebutkan Asmaul Husna Al Mutakabbir sebanyak 57 kali. Salah satu penyebutan nama dan sifat Al Mutakabbir secara jelas di dalam Al-Quran ada di dalam surah Al Hasyr ayat 23 berikut.

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ

Bacaan Latin:

Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn.

Artinya:

“Dialah Allah tidak ada Tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”

Kebalikan Sifat Al Mutakabbir

Mengutip penelitian Nuri Meilan bertajuk "Makna Al-Mutakabbir dalam Al-Quran (Studi Kajian Semantik)", Asmaul Husna Al Mutakabbir memiliki asal kata bahasa Arab berupa kabura. Kata ini mengandung kebesaran maupun upaya untuk mengagungkan sesuatu.

Sementara itu, lawan kata dari sifat Al Mutakabbir adalah shagura yang berarti kecil. Berdasarkan antonim dari arti kedua kata tersebut, Allah SWT pun mustahil bersifat dan bersikap kecil.

Al Mutakabbir artinya Mahamegah atau Mahabesar tentu tidak akan bersikap kecil di mata makhluk ciptaan-Nya. Dia akan tetap memiliki kebesaran dan kemegahan, baik itu dengan pernyataan hamba-Nya maupun tidak.

Cara Meneladani Al Mutakabbir

Asmaul Husna Al Mutakabbir dapat menjadi bacaan wirid dan zikir untuk mengingatkan diri. Khususnya memikirkan dan mengetahui bahwa hanya Allah SWT yang berkuasa atas segalanya.

Selain wirid dan zikir, Asmaul Husna Al Mutakabbir juga bisa menjadi teladan sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Rasulullah SAW pernah menyampaikan sabda sebagai berikut.

“Berakhlaklah kamu sekalian dengan akhlak Allah."

Adapun contoh Al Mutakabbir dalam diri seorang muslim adalah menerapkan sifat rendah diri dan tidak sombong (takabur). Baik itu keluarga, kerabat, teman, tetangga, dan individu lainnya.

Seorang muslim juga bisa mengamalkannya dengan cara hanya memohon pertolongan kepada Allah SWT. Kemudian mengamalkan sifat tawadu, membantu yang lemah, tidak merendahkan orang lain, dan mudah memaafkan kesalahan orang lain.

Ingin memahami lebih banyak arti, makna, dalil, dan cara meneladani Asmaul Husna lainnya? Simak terus berbagai artikel pembahasan 99 Asmaul Husna terbaru di laman berikut.

Kumpulan Arti 99 Asmaul Husna

Baca juga artikel terkait ASMAUL HUSNA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi
Penyelaras: Yuda Prinada