tirto.id - Asmaul Husna Al Afuw artinya Yang Maha Pemaaf mengimbau umat muslim untuk bisa berlapang dada dan ikhlas memaafkan kesalahan orang lain. Simak arti Al Afuw, dalil, makna, dan contoh pengamalannya di dalam artikel ini.
Secara umum, manusia dapat melakukan berbagai kesalahan maupun dosa dalam keseharian hidupnya. Oleh karena itu, umat muslim kerap memohon ampunan kepada Allah SWT agar dihapuskan kesalahannya.
Begitu pula manusia yang saling berinteraksi dengan manusia lainnya di muka bumi. Sosialisasi sesama manusia ini bisa saja memunculkan kesalahan tertentu sehingga perlu meminta maaf.
Asmaul Husna Al Afuw Apa Artinya?
Umumnya umat Islam mengetahui bahwa Al Afuw merupakan salah satu Asmaul Husna atau nama baik yang dimiliki oleh Allah swt. Asmaul Husna Al Afuw artinya adalah Yang Maha Pemaaf.
Akar kata Al Afuw dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti memaafkan, mengampuni, melupakan, membebaskan dengan menghapus semua jejak, menghilangkan, menghilangkan nyawa, dan membiarkan mati untuk berpaling dari menghukum.
Ada pula arti lain mencakup tidak melihat, membatalkan untuk membuat tidak terlihat, tidak terlihat memberi secara spontan, dan memberi tanpa kendala untuk memberi lebih dari apa yang seharusnya.
Secara sederhana, Asmaul Husna Al Afuw memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan Zat yang mengampuni dosa-dosa setiap hamba-Nya. Lalu, tidak menyisakan kesalahan sekecil apa pun dan menghilangkan niat jahat yang tidak terwujud.
Dalil Asmaul Husna Al Afuw dalam Al Quran
Kitab suci Al-Qur'an menyebutkan beberapa kali perihal Asmaul Husna Al Afuw. Dalil Al Afuw mencakup Surah Al Hajj ayat 60 dan Surah An Nisa ayat 149 berikut.
1. Surah Al Hajj Ayat 60
ذٰلِكَ وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَا عُوْقِبَ بِهٖ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيْهِ لَيَنْصُرَنَّهُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَعَفُوٌّ غَفُوْرٌ - ٦٠Arab Latin:
Zālika wa man 'āqaba bimiṡli mā 'ụqiba bihī ṡumma bugiya 'alaihi layanṣurannahullāh, innallāha la'afuwwun gafụr
Artinya:
“Demikianlah, dan barang siapa membalas seimbang dengan (kezaliman) penganiayaan yang pernah dia derita kemudian dia dizalimi (lagi), pasti Allah akan menolongnya. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.”
2. Surah An Nisa Ayat 149
اِنْ تُبْدُوْا خَيْرًا اَوْ تُخْفُوْهُ اَوْ تَعْفُوْا عَنْ سُوْۤءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا قَدِيْرًا - ١٤٩Arab Latin:
In tubdụ khairan au tukhfụhu au ta'fụ 'an sū`in fa innallāha kāna 'afuwwang qadīrā
Artinya:
“Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya atau memaafkan suatu kesalahan (orang lain), maka sungguh, Allah Maha Pemaaf, Mahakuasa.”
Makna Membaca Asmaul Husna Al Afuw
Umat Islam bisa membaca Asmaul Husna Al Afuw sebagai wirid ataupun zikir. Dengan membaca nama baik Allah SWT tersebut, muslimin/muslimat bisa mengingat tentang Allah SWT Yang Maha Memaafkan.
Pada dasarnya, Allah SWT telah menciptakan manusia dan berbagai makhluk lain dengan sebaik-baiknya. Oleh sebab itu, Sang Pencipta menoleransi sejumlah kesalahan yang makhluk perbuat.
Adapun Asmaul Husna Al Afuw juga dapat menjadi contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Dikutip dari Akidah Akhlak (2020) tulisan Ahmad Syauqil Adib, salah satunya adalah memaafkan orang lain.
Contoh Pengamalan Al Afuw
Sikap yang mengamalkan Al Afuw adalah memaafkan kesalahan orang lain. Proses memaafkan ini bisa dilakukan sebelum orang lain meminta maaf maupun sesudah minta maaf.
Umat Islam yang ingin mengamalkan Asmaul Husa Al Afuw juga dapat membaca kalimat istigfar dalam keseharian. Khususnya ketika sadar bahwa dirinya telah melakukan suatu kesalahan.
Sebut contohnya seseorang yang sedang berpuasa, tetapi minum air karena lupa bahwa dirinya berpuasa. Muslimin/muslimat bisa membaca istigfar atas kesalahan spontan tersebut.
Seseorang yang tak menyerah terhadap rahmat Allah SWT juga termasuk contoh pengamalan Al Afuw. Umat muslim sadar dan tidak berputus asa atas kesalahan yang telah mereka perbuat, kemudian percaya akan mendapatkan ampunan-Nya.
Tirto telah merangkum sejumlah penjelasan tentang arti Asmaul Husna Al Afuw maupun nama baik Allah SWT lainnya. Pantau terus informasi terbaru seputar Asmaul Husna dan pengamalannya di sini.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Yuda Prinada
Masuk tirto.id







































