Menuju konten utama

Apa Itu Gowok dan Kamasutra Jawa di Film Baru Reza Rahadian?

Gowok: Kamasutra Jawa film terbaru Reza Rahadian yang diangkat dari legenda Jawa. Ketahui arti gowok dan kamasutra Jawa di sini.

Apa Itu Gowok dan Kamasutra Jawa di Film Baru Reza Rahadian?
film Gowok Kamasutra Jawa. youtube/Cinepolis

tirto.id - Film terbaru Reza Rahadian berjudul Gowok: Kamasutra Jawa akan tayang mulai 5 Juni 2025. Istilah Gowok dan Kamasutra Jawa ini bisa jadi asing di telinga masyarakat modern saat ini. Apa artinya?

Dalam novel berjudul Nyai Gowok (2014) karya Budi Sardjono, gowok adalah sebuah profesi yang dilakukan oleh seorang wanita berusia 30-40 tahun untuk mengajari lelaki yang sudah beranjak dewasa atau yang akan menikah mengenai bagian-bagian tubuh wanita dan cara melakukan hubungan suami istri yang benar.

Apa Itu Gowok dan Kamasutra?

Tidak diketahui pasti asal muasal gowok. Diyakini gowok dibawa oleh orang Cina yang mengunjungi pulau Jawa di masa lampau.

Disebutkan pada masyarakat Jawa di era ‘60-an, sudah menjadi hal yang lazim bagi kaum priyayi untuk menyewa gowok bagi putra mereka yang sudah memasuki usia pernikahan. Dia akan tinggal di tempat gowok selama kurang lebih seminggu. Selama itu, gowok akan mengajari pemuda tersebut bagian-bagian tubuh wanita.

Tak hanya mengenal bagian-bagian tubuh, gowok juga mengajari pemuda itu cara melakukan hubungan badan. Termasuk posisi-posisi yang akan membuat istrinya kelak tergila-gila padanya.

Jika di era modern saat ini, apa yang dilakukan gowok ini seperti memberikan pendidikan seks kepada calon mempelai pria. Dalam memberikan pelajaran seks ini, gowok juga memperkenalkan cara berhubungan badan yang disukai wanita. Posisi-posisi bercinta ini atau yang lebih dikenal dengan kamasutra. Karena berasal dari Jawa maka disebut sebagai kamasutra Jawa.

Untuk menjadi gowok, seorang wanita harus mempunyai ilmu yang tinggi. Karena ia dituntut untuk profesional dalam menjalankan profesinya. Harus tahu sampai mana pelajaran diberikan dan dimana harus berhenti.

Tradisi ini sekarang sudah tidak dipakai oleh masyarakat Jawa karena dianggap melanggar norma dan juga ajaran agama.

Sementara itu kamasutra dalam KBBI bermakna karya klasik India yang ditulis oleh Vatsyayana pada abad ke-2 atau ke-3 Masehi, membahas tentang cinta, keintiman, dan kepuasan seksual, serta menjadi salah satu buku yang paling terkenal dan kontroversial dalam sejarah.

Kamasutra Jawa adalah istilah yang merujuk pada ajaran-ajaran tentang cinta, hubungan intim, dan keharmonisan rumah tangga yang berasal dari kebudayaan Jawa. Meski terinspirasi dari Kamasutra India yang terkenal sebagai teks klasik tentang seni bercinta, Kamasutra Jawa lebih bercorak lokal, spiritual, dan simbolik, serta sering dikaitkan dengan ajaran kejawen dan filsafat Jawa.

Tidak ada satu naskah khusus yang disebut "Kamasutra Jawa", tapi ajaran-ajaran ini tersebar dalam berbagai bentuk karya sastra Jawa klasik seperti Serat Centhini, Serat Wedhatama, dan tradisi lisan masyarakat Jawa.

Apakah kamu ingin melihat kutipan atau isi dari naskah yang berkaitan seperti Serat Centhini?

Film Baru Reza Rahadian, Gowok: Kamasutra Jawa Kapan Tayang?

Gowok: Kamasutra Jawa tayang di bioskop-bioskop tanah air mulai 5 Juni 2025. Di bawah tangan dingin Hanung Bramantyo, film ini diproduksi oleh MVP Pictures dan Dapur Films.

Dibintangi oleh aktor dan aktris kelas atas Indonesia macam Reza Rahadian, Raihaanun, Lola Amaria, Devano Danendra, Alika Jantinia, Donny Damara, Slamet Rahardjo Djarot, dan masih banyak lagi.

Reza Rahadian sendiri akan memainkan karakter Jaya, seorang lelaki yang menjadi anak didik dari Nyai Santi (Lola Amaria) yang manjadi gowoknya saat ia masih muda.

Film ini diperkenalkan pertama kali di 54th International Film Festival Rotterdam pada 2 Februari 2025 lalu. Meskipun belum berhasil menjadi pemenang, tanggapan atas film ini cukup baik dan menjadikannya salah satu film yang dinantikan di tahun 2025 ini.

Karena terdapat adegan-adegan dewasa, film ini diberi rating 17+.

Baca juga artikel terkait FILM atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Film
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra