tirto.id - Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda mengeklaim layanan kesehatan haji Indonesia pada tahun ini mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
"Kementerian Kesehatan Arab Saudi memberikan apresiasi kepada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah," kata Widi dalam keterangannya, Minggu (14/7/2024).
Widi mengatakan apresiasi ini diberikan sebagai ucapan terima kasih karena KKHI Makkah, sektor, dan Pos Satelit telah memberikan kerja sama yang baik dalam penanganan jemaah haji.
Ia mengatakan, penyerahan apresiasi secara simbolis dilakukan Asisten Direktur Jenderal Kesehatan Kemenkes Arab Saudi, Hatim Abdul Azizi Khoger, di Klinik Kesehatan Haji Indonesia pada 3 Juli 2024.
"Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengakui KKHI telah memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh otoritas Arab Saudi," tuturnya.
Menurut dia, Indonesia tahun ini mendapat kuota 241.000 jemaah. Jumlah tersebut terdiri dari 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Kata Widi, jumlah tersebut merupakan kuota haki terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan haji Indonesia.
"Haji 2024 ini terbanyak dalam kuota, tertinggi dalam serapan kuota. Angka serapan kuotanya mencapai 99,98 persen," sebutnya.
Berdasar catatan Kemenag, dari 213.320 kuota haji reguler Indonesia, sebanyak 213.275 di antaranya telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Pada fase pemulangan jemaah, hingga 10 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 137.342 orang. Mereka tergabung dalam 350 kloter.
Pada Minggu ini, jemaah haji yang akan dan telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 7.046 orang. Mereka tergabung dalam 18 kloter dengan rincian sebagai berikut:
1. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebahyak 320 jemaah/1 kloter;
2. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
3. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
4. Debarkasi JakartaPondok GedeGeJKG) sebanyak 1.179 jemaah/3 kloter;
5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;
6. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
7. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;
8. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter;
9. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 kloter; dan;
10. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto