Menuju konten utama

Apakah Radiasi Cikande Seperti Chernobyl? Ini Fakta-faktanya

Temuan radiasi Cesium-137 di Cikande, Serang, jadi perhatian publik. Apakah sebanding dengan Chernobyl? Cek penjelasan dan fakta-faktanya di sini.

Apakah Radiasi Cikande Seperti Chernobyl? Ini Fakta-faktanya
Pemerintah gerak cepat untuk menangani kejadian khusus cemaran radiasi Cesium-137 (Cs-137) yang terdeteksi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. tirto.id/Naufal Majid

tirto.id - Radiasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) yang ditemukan di Cikande, Serang, Banten terus mendapat perhatian dari pemerintah dan juga masyarakat. Setelah sembilan orang dinyatakan terpapar Cs-137, banyak yang bertanya apakah radiasi Cikande sama seperti insiden Chernobyl?

Kasus radiasi CS-137 ini bermula dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yang mengeluarkan imbauan untuk tidak membeli dan mengonsumsi udang beku dari Indonesia.

FDA kemudian memulai investigasi lanjutan dan menemukan indikasi bahwa produk tersebut melanggar Federal Food, Drug, and Cosmetic (FD&C) Act karena berpotensi terkontaminasi Cs-137 dan menimbulkan resiko terhadap kesehatan konsumen.

Apakah Radiasi Cikande Seperti Chernobyl?

Kasus paparan radioaktif di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten, tengah menjadi sorotan nasional setelah terdeteksinya kontaminasi Cesium-137 dengan intensitas hingga 33.000 mikrosievert per jam.

Angka ini disebut mencapai 875 ribu kali lipat di atas kadar normal di lingkungan. Meski tergolong sangat serius dan memerlukan penanganan cepat dan terkoordinasi, banyak pihak mempertanyakan apakah insiden ini serupa dengan tragedi nuklir Chernobyl yang terjadi di Ukraina pada 1986.

Secara ilmiah dan skala dampaknya, kasus Cikande tidak setara dengan Chernobyl. Radiasi di Cikande diduga berasal dari limbah industri, khususnya scrap besi dan baja, atau dari penggunaan komersial Cesium-137.

Tidak ada ledakan reaktor nuklir, tidak ada pelepasan multi-nuklida dalam skala besar, dan belum terjadi penyebaran lintas wilayah seperti yang terjadi di Chernobyl.

Di sisi lain, dilansir laman World Nuclear, Chernobyl merupakan kecelakaan reaktor nuklir terburuk dalam sejarah dunia, dengan reaktor yang meledak dan terbakar selama 10 hari, melepaskan lebih dari 14 EBq material radioaktif ke atmosfer dan mengakibatkan evakuasi ratusan ribu orang serta kematian akibat sindrom radiasi akut (ARS).

Meski skalanya jauh berbeda, pemerintah tetap menanggapi kasus Cikande dengan sangat serius. Sebanyak sembilan pekerja telah terpapar Cesium-137 dan kini berada dalam pengawasan medis.

Zona merah telah ditetapkan, peta radiasi dibuat oleh BRIN dan Bapeten, serta proses dekontaminasi dan evakuasi warga dipersiapkan oleh tim gabungan lintas kementerian dan lembaga. Penyelidikan juga telah naik ke tahap penyidikan oleh Bareskrim Polri.

Pakar lingkungan dan nuklir mengingatkan bahwa meskipun ini bukan bencana nuklir skala besar, Cesium-137 tetap merupakan zat radioaktif berbahaya yang dapat menimbulkan risiko kanker dan kerusakan lingkungan jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik.

Karena itu, publik diminta tetap waspada dan mematuhi arahan resmi, sembari menunggu hasil investigasi dan penanganan tuntas dari pemerintah.

Fakta-fakta Radiasi Cikande

Berikut rangkuman fakta penting terkait kasus radiasi Cesium-137 di Cikande, Serang, Banten:

1. Penularan ke Produk Ekspor

Jejak radiasi Cesium-137 juga ditemukan pada produk udang beku Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat, meski dalam kadar yang masih bisa ditangani.

2. Sumber Kontaminasi Diduga dari PT PMT

Kontaminasi radioaktif Cesium-137 ditemukan di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang. Sumber kontaminasi diduga berasal dari slag peleburan logam milik PT Peter Metal Technology Indonesia (PMT).

3. Radiasi Sangat Tinggi

Intensitas radiasi mencapai 33.000 mikrosievert per jam, atau setara 875.000 kali lebih tinggi dari ambang normal lingkungan.

4. Status Kejadian Khusus

Pemerintah menetapkan kasus ini sebagai Kejadian Khusus Cemaran Radiasi Cesium-137. Seluruh kawasan kini dikendalikan oleh Satgas Penanganan Radiasi Cs-137 lintas lembaga.

5. Evakuasi Warga Disiapkan

Polri dan pemerintah menyiapkan relokasi sementara bagi warga zona merah ke tiga lokasi: BLK, Gedung PGRI, dan Wisma Bhayangkara. Evakuasi dilakukan sambil menjaga kelangsungan aktivitas ekonomi dan pendidikan warga.

6. Sembilan Orang Terpapar

Sebanyak 9 pekerja terdeteksi positif terkontaminasi Cesium-137. Mereka telah mendapatkan penanganan medis dan pemantauan lanjutan oleh Kemenkes.

7. Penyelidikan Naik ke Penyidikan

Kasus ini telah naik ke tahap penyidikan oleh Bareskrim Polri, termasuk penelusuran asal material radioaktif, baik dari impor scrap maupun penyalahgunaan bahan radioaktif.

Baca juga artikel terkait RADIASI atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra