tirto.id - Pelantikan Erick Thohir sebagai Menteri Olahraga dan Pemuda (Menpora) membuat publik mempertanyakan nasib Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Apakah akan dibubarkan dan dilebur ke Danantara?
Keberlangsungan Kementerian BUMN sebenarnya sudah lama menjadi pertanyaan banyak orang setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan Danantara pada 2 Februari 2025.
Banyak aset BUMN strategis dan perusahaan besar di bawah Kementerian BUMN dialihkan pengelolaannya ke Danantara, dengan tujuan agar lebih profesional, efisien, dan terfokus dalam pengelolaan investasi.
Istana Bantah Kementerian BUMN Bubar
Setelah pelantikan menteri baru termasuk Erick Thohir menjadi Menpora menggantikan Dito Ariotedjo, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi diburu wartawan yang mempertanyakan nasib Kementerian BUMN sepeninggal Erick Thohir.
Prasetyo Hadi membantah narasi yang menyebut Presiden Prabowo sengaja menggeser jabatan Erick Thohir ke Kemenpora karena akan membubarkan instansi tersebut.
Lantas, siapa yang akan menjadi Menteri BUMN menggantikan Erick Thohir? Untuk itu Prasetyo Hadi mengatakan jika kemungkinan yang menjadi ad interim Menteri BUMN adalah Wakil Menteri.
"Menteri BUMN definitif memang belum ditunjuk karena kita masih mencari sosok dengan berpindahnya tugas kepada Bapak Erick Thohir ke Kementerian Pemuda dan Olahraga," ujar Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).
"[Menteri BUMN ad interim] kemungkinan dari wamen [BUMN]," tambahnya.
Saat ini, tercatat ada tiga orang yang menjabat sebagai Wamen BUMN yang kemungkinan menjadi Menteri BUMN ad interim, antara lain:
1. Kartika Wirjoatmodjo
Lahir di Surabaya pada 18 Juli 1973, Kartika Wirjoatmodjo menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi di Universitas Indonesia (1996), lalu meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Erasmus University Rotterdam, Belanda pada tahun 2001.Sebelum menjabat di pemerintahan, Kartika memiliki rekam jejak panjang di sektor keuangan. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016–2019), Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri (2015–2016), Kepala Eksekutif sekaligus Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) (2014–2015), dan Presiden Direktur & CEO PT Indonesia Infrastructure Finance (2011–2013).
2. Aminuddin Ma'ruf
Lahir di Karawang pada 27 Juli 1986, Aminuddin Ma'ruf sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo (2020–2023) dan dikenal sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014–2016.Di sektor bisnis, ia merupakan pendiri grup usaha The Andaralux Indonesia dan Pakarang Group, serta menjabat sebagai Komisaris di PT Enha Mulya Sejahtera.
Aminuddin menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Negeri Jakarta pada bidang Ekonomi dan Administrasi (2010), dan saat ini tengah menempuh studi S2 di Universitas Airlangga dengan fokus pada Pengembangan Sumber Daya Manusia.
3. Dony Oskaria
Lahir di Sumatera Barat pada 26 September 1969, Dony Oskaria pernah menjabat sebagai CEO Hospitality & Entertainment CT Corp, Komisaris dan Wakil Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., serta Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Republik Indonesia.Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri, Dony menjabat sebagai Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) periode 2021–2024.
Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Padjadjaran, jurusan Hubungan Internasional (1996), dan meraih gelar MBA dari Asian Institute of Management, Filipina pada tahun 2009.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id


































