tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat tentang ancaman gempa megathrust yang sewaktu-waktu dapat terjadi di Indonesia. Kapan terjadinya gempa megathrust di Indonesia beserta daftar daerah yang terkena dampak kini menjadi perbincangan publik.
Secara geologis, seluruh wilayah Indonesia berada pada kawasan Cincin Api Pasifik, yaitu suatu kawasan yang paling sering mengalami gempa.
Kemudian, kondisi tektonik Indonesia terletak pada pertemuan lempeng besar dunia dan beberapa lempeng kecil atau microblocks. Kondisi tersebut menyebabkan wilayah Indonesia berpotensi mengalami banyak kejadian gempa, termasuk gempa megathrust.
Kapan Gempa Megathrust Terjadi di Indonesia?
Melansir laman resmi Portal Literasi Sejarah Bencana yang dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa megathrust merujuk pada istilah yang menggambarkan gempa bumi besar di atas magnitudo 8,0. Ini terjadi karena tumbukan antara lempeng samudra dan benua di sepanjang batas subduksi.
Magnitudo tertarget di atas M8,0 dengan asumsi 2 segmen megathrust yang bergerak secara simultan. Artinya, besaran tersebut merupakan potensi skenario terburuk (worst case).
Dengan kekuatan yang besar, gempa megathrust berpotensi menyebapkan kerusakan yang sangat besar dan memiliki dampak signifikan terhadap wilayah pesisir. Salah satunya bisa memicu terjadi tsunami.
Berdasarkan buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 yang disusun oleh Tim Pusat Studi Gempa Nasional, Indonesia memiliki lima zona lempeng aktif, yaitu Sumatran Megathrust, Java Megathrust, Banda Megathrust, Northern Sulawesi Thrust, dan Philippine Thrust.
Kelima zona tersebut terdapat 16 segmen aktif yang berpotensi memicu gempa besar dan menyebabkan tsunami. Potensi aktivitas seismik di zona-zona ini membuat Indonesia berada dalam risiko bencana alam yang tinggi, khususnya gempa bumi dan tsunami.
Kendati begitu, tidak ada yang tahu pasti kapan terjadinya gempa megathrust. Hanya saja, pemerintah dan masyarakat setempat dapat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa besar akibat megathrust.
Salah satu upaya pemerintah dalam mengahadapi kesiapsiagaan gempa megathrust ialah dengan menguji kecepatan dan ketepatan sistem peringatan dini, sekaligus kesiapan lintas sektor dalam merespons ancaman bencana besar.
Acara tersebut bernama Admin Game Tanggap Darurat dalam Menghadapi Megathrust dan Tsunami. Kegiatan ini digelar untuk menguji efektivitas sistem peringatan dini gempabumi dan tsunami BMKG, melatih kecepatan respon masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana.
Selain itu, sistem peringatan dini tersebut juga dapat digunakan untuk mengantisipasi potensi gangguan komunikasi, listrik, dan transportasi saat bencana terjadi, serta memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya penyelamatan jiwa dan pengurangan risiko bencana.
Kemudian, BMKG juga telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memasang sensor-sensor sistem peringatan dini tsunami InaTEWS menghadap ke zona-zona megathrust.
BMKG juga berkolaborasi dengan Indian Ocean Tsunami Information Center. Komunitas ini bertujuan buat mengedukasi 25 negara di Samudra Hindia dalam menghadapi gempa dan tsunami.
Tak hanya itu, BMKG juga mengecek secara berkala sistem peringatan dini yang sudah dihibahkan ke pemerintah daerah setempat.
Daftar Daerah Terkena Gempa Megathrust
Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa memaparkan bahwa pelepasan energi di zona subduksi tidak hanya memicu guncangan kuat. Namun, juga dapat menggerakkan kolom air laut dan membentuk tsunami besar.
Berdasarkan hitungan BRIN, jika megathrust di wilayah Pangandaran pecah, maka gelombang setinggi 20 meter diprediksi dapat terjadi dan menjalar ke berbagai wilayah seperti Banten, Lampung, hingga Jakarta.
Di Kawasan Banten, tsunami diperkirakan berada di ketinggian 4-8 meter. Di Jakarta, tsunami diperkirakan mencapai 1-1,8 meter dengan kedatangannya berjarak 2,5 jam dari sejak gempa.
"Semua pesisir Banten itu akan berdampak tapi dengan tinggi (tsunami) yang berbeda-beda,. Kawasan pesisir Banten kira-kira tsunami 4 sampai 6 atau 8 meter" Nuraini Rahma Hanifa, dikutip CNBC Indonesia, Senin (27/10/2025).
Melansir buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 yang disusun oleh Tim Pusat Studi Gempa Nasional, berikut 13 daftar zona merah potensi megathrust di Indonesia:
- Megathrust Mentawai-Pagai: potensi gempa M8,9
- Megathrust Enggano: potensi gempa M8,4
- Megathrust Selat Sunda: potensi gempa M8,7
- Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah: potensi gempa M8,7
- Megathrust Jawa Timur: potensi gempa M8,7
- Megathrust Sumba: potensi gempa M8,5
- Megathrust Aceh-Andaman: potensi gempa M9,2
- Megathrust Nias-Simeulue: potensi gempa M8,7
- Megathrust Batu: potensi gempa M7,8
- Megathrust Mentawai-Siberut: potensi gempa M8,9
- Megathrust Sulawesi Utara: potensi gempa M8,5
- Megathrust Filipina: potensi gempa M8,2
- Megathrust Papua: potensi gempa M8,7.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































