tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyatakan bahwa Kementerian PU menyiapkan langkah mitigasi untuk menghadapi potensi ancaman gempa skala besar atau megathrust. Salah satu strategi memitigasi megathrust adalah dengan berdiskusi dengan beberapa negara maju seperti Jepang dan Korea untuk mempelajari teknologi canggih dalam pembangunan infrastruktur tahan gempa.
“Kami sudah banyak ngomong sama negara-negara yang punya teknologi itu seperti Jepang, Korea. Terus ya beberapa infrastruktur besar, kita bangun di tempat-tempat yang kalau misalnya terjadi megathrust itu gak kena lah, atau kalaupun kena minimum. Jadi titik-titik (lokasi bangunan infrastruktur)-nya juga dicari yang betul, bersama-sama dengan Kementerian ESDM, BMKG,” ungkap Dody di Kantor Kementerian Koordinator Infrastruktur, Jakarta, Rabu (08/01/2025).
Dody pun mengakui bahwa Kementerian PU sedang mengembangkan purwarupa (prototype) teknologi untuk beberapa jenis infrastruktur, seperti gedung, jembatan, dan bendungan. Namun, pengembangan teknologi tahan gempa milik Indonesia masih berada pada tahap awal.
“Kita masih dalam tahap prototype, karena infrastruktur kita bukan hanya gedung, tapi juga jembatan, bendungan, dan lainnya,” ucap Dody.
Dody pun menekankan koordinasi lintas sektor penting dilakukan untuk menghadapi persoalan seperti ancaman megathrust. Ia pun menyebut Kementerian PU bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menentukan lokasi strategis pembangunan infrastruktur yang lebih aman dari ancaman bencana.
Maka dari itu, dia mengatakan perlu waktu yang tidak sedikit untuk melakukan proses penerapan inovasi teknologi guna membangun infrastruktur tahan gempa sehingga pihaknya masih melakukan pengkajian lebih lanjut.
Kementerian PU saat ini bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menentukan lokasi strategis pembangunan infrastruktur yang lebih aman dari ancaman bencana.
“Iya (masih dalam proses pengkajian untuk infrastruktur tahan bencana), bersama sama kementerian terkait, ESDM, BMKG, BNPB, gitu,” pungkas Dody.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher