Menuju konten utama

Apakah Aman Berhubungan Seksual Saat Pandemi Corona COVID-19?

Pasangan yang tinggal serumah dan sama-sama melakukan karantina mandiri diri atau bekerja dari rumah (work from home), dan tidak terpapar COVID-19 tidak perlu takut untuk berhubungan seksual.

Apakah Aman Berhubungan Seksual Saat Pandemi Corona COVID-19?
Ilustrasi bercinta. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Di tengah anjuran menjaga jarak fisik dan sosial karena pandemi virus Corona jenis baru, COVID-19 ada banyak pertanyaan di masyarakat, salah satunya apakah aman bagi pasangan untuk melakukan hubungan seksual?

Melansir laman Antara News, dokter spesialis andrologi dan seksologi RS Siloam Kebon Jeruk, Heru H. Oentoeng menjelaskan bahwa hubungan seks saat pandemi Corona sebetulnya aman untuk dilakukan.

"Aman kalau sama pasangan resminya," ujar Heru H.

Heru menambahkan, faktor keberadaan pasangan selama Corona menurutnya justru merupakan hal yang penting.

Menurutnya, pasangan yang tinggal serumah dan sama-sama melakukan karantina mandiri diri atau bekerja dari rumah (work from home), dan tidak terpapar COVID-19 tidak perlu takut untuk berhubungan seksual.

"Kalau suami istri hidup serumah sama-sama WFH, tidak kena papar yang lain ngapain takut? Kalau ketularan ya bisa saja terjadi, bukan saat hubungan seksual saja," kata dia.

Faktanya, COVID-19 yang disebabkan SARS-CoV-2 bisa menyebar dari kontak langsung orang ke orang berjarak enam kaki atau dua meter melalui droplet yang keluar dari batuk atau bersin.

Namun, menurut Kristin Englund dari departemen penyakit menular di Klinik Cleveland, Amerika Serikat jika Anda khawatir pasangan Anda bisa menjadi pembawa virus Corona misalnya karena tak menjalankan anjuran jaga jarak fisik dan sosial, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi COVID-19, sebaiknya tunda dulu keinginan Anda berhubungan seksual hingga Anda tahu status kesehatannya secara pasti.

Hingga saat ini belum ada bukti COVID-19 bisa ditularkan melalui hubungan seksual vaginal. Namun, hal ini menjadi berbeda jika ada adegan berciuman.

Profesor di George Washington University’s Milken Institute School of Public Health, Carlos E Rodríguez-Díaz mengatakan, ciuman menjadi praktik yang umum selama hubungan seksual dan virus dapat ditularkan melalui air liur saat berciuman.

Hal yang harus diperhatikan saat akan berhubungan seksual selama pandemi Corona COVID-19

Sementara itu, berikut ini beberapa tips atau cara dari New York City Health bagi pasangan yang hendak melakukan hubungan seksual saat pandemi coronavirus.

1. Ketahui bagaimana COVID-19 menyebar

Anda bisa mendapatkan COVID-19 dari orang yang memilikinya. Virus dapat menyebar ke orang-orang yang berada dalam jarak sekitar 6 kaki dari orang dengan COVID-19 ketika mereka batuk atau bersin.

Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau lendir dari orang dengan corona COVID-19.

COVID-19 juga ditemukan pada tinja orang yang terinfeksi virus. Namun, hingga kini, COVID-19 belum ditemukan dalam semen atau cairan vagina.

NYC Health menyebut, virus corona lain yang bukan COVID-19 tidak secara efisien menular melalui hubungan seks.

2. Berhubungan seks dengan orang yang dekat dengan Anda

Anda adalah pasangan seks teraman Anda. Masturbasi tidak akan menyebarkan COVID-19, terutama jika Anda membersihkan tangan (dan mainan seks apa pun) dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik sebelumnya dan setelah berhubungan seks.

Pasangan teraman berikutnya adalah seseorang yang tinggal bersama Anda. Memiliki kontak fisik, termasuk hubungan seksual dengan hanya sekelompok kecil orang membantu mencegah penyebaran COVID-19.

Lakukan hubungan seksual hanya bersama pasangan yang menyetujuinya.

Anda harus menghindari kontak fisik, termasuk berhubungan seksual dengan siapa pun di luar rumah tangga Anda.

Jika Anda biasanya bertemu pasangan seks Anda di internet atau mencari nafkah dengan melakukan hubungan seksual, pertimbangkan untuk beristirahat dari kencan untuk sementara.

3. Berhati-hatilah saat berhubungan seks

Berciuman dapat dengan mudah menularkan corona COVID-19. Hindari mencium siapa pun yang bukan bagian dari kelompok kecil dan kontak dekat Anda.

Rimming (mulut pada anus) dapat menyebarkan COVID-19, sebab virus dalam tinja dapat masuk ke mulut Anda.

Kondom dan dan gigi dapat mengurangi kontak dengan air liur atau feses, terutama selama oral seks atau anal seks.

Sebelum dan sesudah berhubungan seks, penting untuk melakukan bersih-bersih diri lebih sering daripada sebelumnya.

Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik. Jangan lupa untuk mencuci sex toys (mainan seks) dengan sabun dan air hangat.

Bersihkan keyboard dan layar sentuh yang Anda bagikan dengan orang lain (untuk obrolan video, untuk menonton pornografi atau untuk hal lain) dengan disinfektan.

4. Jangan berhubungan seks jika Anda atau pasangan Anda merasa tidak enak badan

Jika Anda atau pasangan mungkin memiliki COVID-19, hindari seks dan terutama ciuman. Jika Anda mulai merasa tidak sehat, Anda mungkin akan mengalami gejala COVID-19, termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan atau sesak napas.

Jika Anda atau pasangan Anda memiliki kondisi medis yang dapat menyebabkan COVID-19 lebih parah, jangan berhubungan seks.

Kondisi medis termasuk penyakit paru-paru, penyakit jantung, diabetes, kanker atau sistem kekebalan yang melemah (misalnya, memiliki HIV dan CD4 yang rendah).

Baca juga artikel terkait BERHUBUNGAN SEKSUAL atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH