tirto.id - Pemerintah sampai saat ini belum memberikan kepastian mengenai pembukaan seleksi CPNS jalur umum pada 2025. Tahun ini, rekrutmen hanya dipastikan berlangsung melalui jalur Sekolah Kedinasan
Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ketika formasi jalur umum hampir selalu tersedia, sehingga banyak calon pelamar masih menunggu kepastian terkait seleksi reguler.
Dengan demikian, Sekolah Kedinasan 2025 kemungkinan menjadi satu-satunya jalur untuk masuk bagi mereka yang ingin meniti karier sebagai ASN melalui pola ikatan dinas.
Adapun kemungkinan pembukaan jalur umum akan sangat ditentukan oleh kebutuhan kementerian dan lembaga, serta keputusan pemerintah pusat.
Apakah Ada Kemungkinan CPNS 2025 Dibuka?
Pemeritah sebeumnya mengindikasikan bahwa akan meniadakan CPNS 2025. Kemungkinan itu seperti disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Rini Widyantini, pada 3 Juni 2025.
"Tahun ini nampaknya belum bisa dibuka dulu," ujar Rini Widyantini.
Hingga saat ini, belum diketahui kemungkinan CPNS 2025. Kendati begitu, di sisi lain pemerintah juga mengindikasikan bahwa CASN akan kembali dibuka seperti semula pada 2026. Hal ini seperti dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh.
Zudan menyinggung rencana CASN 2026 itu, saat meminta pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk segera mengirimkan usulan formasi guru yang dapat diangkat sebagai PPPK.
"Tahun depan sudah seleksi CASN biasa," tutur Zudan diktutip dari ANTARA pada 1 Agustus 2025.
Dengan demikian, masyarakat yang menantikan seleksi jalur umum pada 2026 masih harus bersabar hingga keputusan resmi diumumkan.
Jika kebutuhan sumber daya manusia meningkat dan kapasitas anggaran mencukupi, peluang pembukaan CPNS tetap ada. Sebaliknya, bila ruang fiskal lebih diprioritaskan untuk program strategis nasional, kemungkinan besar formasi jalur umum akan terbatas, atau bahkan ditiadakan.
Jenis Rekrutmen PNS di Indonesia
Rekrutmen PNS di Indonesia tersedia melalui beberapa jalur, masing-masing dengan persyaratan, mekanisme seleksi, dan tujuan yang berbeda.
Jalur-jalur ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan teknis, manajerial, sekaligus pembinaan sumber daya manusia di pemerintahan.
1. Rekrutmen Melalui Jalur CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil)
Jalur ini merupakan yang paling dikenal masyarakat. CPNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu dan diangkat secara tetap setelah lulus seleksi.Proses ini meliputi tahap administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang terdiri dari Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensi Umum (TIU), serta Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dilanjutkan dengan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Peserta yang berhasil lulus akan diangkat sebagai PNS dan ditempatkan di instansi pemerintah sesuai kebutuhan, baik di dalam maupun luar negeri.
2. Rekrutmen Melalui Jalur PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)
PPPK adalah jalur rekrutmen ASN dengan status perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu. Skema ini umumnya diperuntukkan bagi guru, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis dengan pengalaman kerja minimal dua tahun di bidang terkait.Seleksi meliputi tahap administrasi, kompetensi manajerial, sosiokultural, wawancara, serta uji teknis. Meski berstatus ASN, PPPK tidak otomatis beralih menjadi PNS.
3. Rekrutmen Melalui Jalur Sekolah Kedinasan
Sekolah Kedinasan (Sekdin) menjadi jalur khusus bagi lulusan SMA/sederajat yang ingin langsung diarahkan menjadi CPNS.Sekolah ini diselenggarakan oleh sejumlah kementerian dan lembaga, di antaranya Kementerian Keuangan (PKN STAN), Kemendagri (IPDN), BPS (Polstat STIS), BIN, hingga BSSN.
Lulusan Sekdin bisa diangkat menjadi CPNS karena sistem pendidikan dirancang untuk mencetak calon pegawai pemerintah. Proses seleksinya mirip dengan jalur CPNS, namun dengan tambahan tes lain seperti psikologi, kesehatan, kebugaran jasmani, serta wawancara.
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Dicky Setyawan
Masuk tirto.id


































