Menuju konten utama

Apakah Ada Rekrutmen CPNS 2026? Simak Infonya

Simak info apakah seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS 2026 apakah dibuka? Cek informasi lengkapnya di sini.

Apakah Ada Rekrutmen CPNS 2026? Simak Infonya
Peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Seluma bersiap menjalani tes di Ruang Computer Assisted Test UPT Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jambi, Jambi, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.

tirto.id - Kabar soal rekrutmen CPNS 2026 sempat simpang siur di kalangan publik. Lantaran pada tahun 2025 pemerintah hanya membuka rekrutmen untuk PPPK. Lantas bagaimana kabar terbarunya?

Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BKN, Wisudo Putro Nugroho, menekankan bahwa rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2025 hanya difokuskan pada formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta sejumlah instansi tertentu.

Sementara itu, pemerintah memastikan bahwa seleksi CPNS 2025 ditunda pelaksanaannya. Spekulasi terkait rekrutmen CPNS 2026 muncul akibat dari statement penundaan seleksi CPNS 2025. Publik menyimpulkan bahwa tahun 2026 bakal dibuka rekrutmen.

Selain itu, Menteri PANRB, Rini Widyantini, menyampaikan bahwa pada tahun 2025 pemerintah kemungkinan besar belum dapat membuka rekrutmen CPNS.

Keputusan ini diambil karena fokus utama saat ini masih diarahkan pada penyelesaian rangkaian seleksi CPNS 2024 yang tengah berlangsung. Target penyelesaian rekrutmen CPNS 2024, yang dibagi menjadi dua tahap, yaitu pada 1 Juni dan 1 Oktober 2025.

Proses seleksi ini menuntut koordinasi yang erat antarinstansi, mengingat jumlah pesertanya mencapai jutaan orang.

Apakah Ada Rekrutmen CPNS 2026?

Sampai saat ini diketahui bahwa pemerintah belum mengumumkan secara resmi terkait pengadaan CPNS 2026. Peluang rekrutmen CPNS 2026 belum dikaji karena berbagai persoalan nasional.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa formasi CPNS tahun depan melihat kebutuhan dari kementerian dan lembaga. Ia menegaskan akan menjalin koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) terkait penentuan formasi PNS.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa kemampuan fiskal tetap menjadi faktor utama yang diperhitungkan. Sebab kapasitas fiskal pada Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 mayoritas diarahkan untuk program-program prioritas nasional.

Rancangan APBN 2026 diproyeksikan memiliki defisit sebesar Rp 636,8 triliun atau setara 2,48 persen dari PDB. Total belanja negara ditargetkan mencapai Rp3.786,5 triliun, naik 7,3 persen dibanding outlook 2025.

Dari jumlah tersebut, belanja pemerintah pusat dipatok Rp3.136,5 triliun atau tumbuh 17,8 persen. Angka ini mencakup belanja kementerian/lembaga sebesar Rp1.498,3 triliun (tumbuh 17,5 persen) serta belanja non-K/L Rp1.638,2 triliun (tumbuh 18 persen).

Menurut Sri Mulyani, kenaikan anggaran ini didorong oleh alokasi untuk 8 program prioritas presiden, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, program makan bergizi gratis (MBG), pendidikan, kesehatan, pembangunan desa serta penguatan koperasi dan UMKM, pertahanan semesta, dan percepatan investasi serta perdagangan global.

Selain itu, terdapat faktor lain, yaitu proses seleksi CPNS 2024 yang hingga kini belum selesai. Rekrutmen CPNS 2024 dilaksanakan menjadi dua tahap dengan target penyelesaiannya masing masing yakni pada 1 Juni dan 1 Oktober 2025 mendatang.

Melihat situasi ini, peluang dibukanya rekrutmen CPNS 2026 masih terbuka. Meski Menteri Keuangan menegaskan terkait persoalan kapasitas fiskal yang diprioritaskan kepada program-program unggulan nasional.

Bagi pembaca yang ingin mengakses informasi terkait CPNS 2025 dapat membuka tautan artikel yang ada di bawah ini:

Link Artikel CPNS 2025

Baca juga artikel terkait CPNS atau tulisan lainnya dari Arif Budiman

tirto.id - Edusains
Kontributor: Arif Budiman
Penulis: Arif Budiman
Editor: Wisnu Amri Hidayat