tirto.id - Penggunaan gawai seperti komputer, laptop maupun tablet dan smartphone dalam waktu lama dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut Computer Vision Syndrome (CVS).
Computer Vision Syndrome menurut Dinkes Prov NTB adalah kumpulan gejala yang ditimbulkan pada mata dan penglihatan yang terkait dengan penggunaan gawai secara berlebih atau dalam waktu panjang.
Sindrom ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata, dan akan semakin meningkat seiring bertambahnya durasi penggunaan gawai elektronik tersebut.
Menurut laman WebMD, penelitian menunjukkan bahwa antara 50% dan 90% orang yang bekerja di depan layar komputer, setidaknya memiliki beberapa gejala CVS.
Gejala CVS
Menurut laman American Optometric Association (AOA), gejala paling umum dari CVS ini di antaranya adalah:
- Ketegangan mata atau mata lelah;
- Sakit kepala atau kepala terasa nyeri;
- Penglihatan kabur atau buram;
- Mata kering;
- Nyeri pada leher dan bahu.
Penyebab CVS
CVS ini menurut AOA, disebabkan oleh:
- Pencahayaan ruangan atau tempat Anda beraktivitas tidak baik;
- Pengaturan cahaya pada layar gawai Anda terlalu silau;
- Jarak pandang Anda ke gawai tidak tepat, bisa terlalu dekat atau terlalu jauh;
- Postur duduk Anda tidak baik;
- Anda memiliki masalah penglihatan yang tidak dikoreksi dengan baik;
- Kombinasi dari faktor-faktor di atas.
Cara Mengatasi CVS
Agar tetap nyaman saat beraktivas dengan gawai Anda, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi Computer Vision Syndrome ini, sebagaimana merujuk laman Dinkes Prov NTB.
1. Atur kecerahan layar monitor, apakah itu komputer, laptop, tablet, atau smartphone Anda
Sebaiknya atur cahaya agar tidak terlalu cerah karena bisa menyilaukan, dan tidak terlalu gelap karena otot mata akan bekerja berat, sehingga mata cepat lelah.
2. Atur jarak pandang antara mata dan layar gawai Anda
Sebaiknya, jauhkan gawai Anda sekitar 50 hingga 100 cm dari mata Anda ketika sedang berinteraksi.
3. Atur kemiringan layar komputer dengan mata Anda
Kemiringan yang sebaiknya dicapai adalah maksimal 20 derajat.
4. Atur posisi duduk saat di depan komputer
Sebaiknya posisi tubuh Anda tegak, sehingga mata tidak terlalu dekat, atau terlalu sering memfokuskan pandangan ke layar, karena bisa cepat lelah.
5. Sering berkedip
Jangan lupa untuk sering berkedip, karena mata bisa jadi lebih lembab dan terhindar dari iritasi dan mata kering.
6. Gunakan metode 20-20-20 untuk mencegah kelelahan mata
Metode ini artinya, Anda harus mengistirahatkan mata setiap 20 menit, melihat objek yang berjarak 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik.
7. Rutin olahraga
Rajin berolahraga juga dapat menurunkan berbagai risiko terkena penyakit-penyakit yang berpotensi mengganggu penglihatan, seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
8. Rutin memeriksakan mata
Jangan lupa pula untuk rutin melakukan pemeriksaan mata, minimal dua tahun sekali. Pemeriksaan mata rutin ini berguna untuk mendeteksi berbagai masalah atau penyakit mata.
Khusus untuk Anda yang berusia 40 tahun ke atas, sebaiknya periksa mata minimal satu tahun sekali, karena pada usia tersebut kemampuan mata telah menurun dan rentan terkena penyakit mata.
9. Konsumsi makanan sehat, bergizi dan vitamin mata
Untuk menghindari gangguan penglihatan, Anda sebaiknya rutin mengonsumsi makanan yang bergizi yang mengandung vitamin A, C, E, lutein, selenium, dan asam lemak omega-3.
Misalnya dengan mengonsumsi sayuran hijau, salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
Selain daging, telur, sayur dan buah-buahan, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen kesehatan mata yang mengandung bilberry, lutein, zeaxanthin, B-Carotene, retinol, selenium, ataupun zinc.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno