Menuju konten utama

Pengertian Unsur Metaloid, Sifat, dan Contohnya

Unsur metaloid merupakan jenis unsur kimia yang sifatnya berlainan dengan logam dan non-logam. Lantas, apa contoh dari metaloid? Baca penjelasannya di sini.

Pengertian Unsur Metaloid, Sifat, dan Contohnya
Ilustrasi unsur kimia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Unsur metaloid adalah jenis unsur kimia yang sifat-sifatnya berada di antara logam dan non-logam dalam tabel periodik.

Karakteristik tersebut membuat unsur metaloid memiliki sifat fisik maupun kimia yang cenderung campuran, antara logam dan non-logam.

Meskipun tidak ada definisi yang tepat atau kriteria yang baku untuk mengklasifikasikan suatu unsur sebagai metaloid, ada beberapa sifat umum yang bisa dijadikan patokan. Sifat yang dimaksud mencakup kemampuan konduktivitas listrik moderat, kilap mirip logam, dan sifat kimia cenderung kovalen.

Di tabel periodik, unsur metaloid umumnya terletak di perbatasan antara unsur logam dan non-logam, terutama pada blok-p. Lantas unsur metaloid ada berapa? Unsur metaloid yang dikenal ada tujuh, yakni boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), telurium (Te), dan polonium (Po).

Metaloid memiliki manfaat yang bervariasi. Di antaranya berguna dalam industri semikonduktor, pembuatan kaca, serta sebagai campuran zat untuk pengobatan dan bahan kimia. Untuk memahami lebih lanjut, simak penjelasan sifat dan contoh unsur metaloid di bawah ini.

Sifat Unsur Metaloid

Unsur metaloid mempunyai sebagian sifat logam dan non logam. Setiyani dalam Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas X (2020) mengidentifikasi beberapa sifat unsur metaloid yang paling umum, yakni:

1. Wujud fisik

Pada umumnya, unsur metaloid berwujud padat pada suhu ruangan. Meskipun memiliki kilauan yang beragam sesuai dengan komposisinya, metaloid tidak memiliki wujud atau bentuk yang kerasnya sama dengan logam.

2. Kilap dan rapuh

Metaloid memiliki sifat mengkilap seperti logam. Akan tetapi, secara bersamaan, metaloid bersifat rapuh layaknya non-logam. Karakteristik ini membuat unsur metaloid cenderung mudah pecah dan hancur.

3. Semikonduktor

Sebagian besar unsur metaloid bersifat semikonduktor. Namun, perlu dicatat bahwa ada pengecualian seperti arsen (As) dan antimon (Sb).

4. Reaktivitas

Unsur metaloid memiliki kecenderungan untuk berbagi elektron ketika berinteraksi dengan zat lain. Selain itu, metaloid lebih rapuh dibanding logam.

5. Kelebihan dan kekurangan

Unsur metaloid memiliki berbagai manfaat, termasuk dalam pembuatan obat tetes mata, antiseptik, semikonduktor untuk rangkaian listrik, kaca insulasi, serta pengusir hama dan penghambat api. Meskipun manfaatnya banyak, unsur metaloid juga memiliki keterbatasan, misalnya kecenderungan untuk patah karena sifatnya yang rapuh.

Contoh Unsur Metaloid

Dikutip dari Buku Ajar Kimia Unsur (2012) karya Sriatun, dkk., contoh unsur metaloid melibatkan unsur-unsur golongan 13 dan 14, kecuali karbon. Unsur-unsur apakah yg bersifat metaloid? Beberapa unsur yang bersifat metaloid yakni boron (B), silikon (Si), dan germanium (Ge).

Ketiga unsur tersebut dipandang sebagai representatif golongan metaloid karena mereka menunjukkan karakteristik yang berada di antara logam dan non-logam. Di samping itu, boron, silikon, dan germanium, memiliki kemiripan sifat sekaligus perbedaan yang signifikan dengan unsur-unsur logam golongan 13 dan 14.

Ketiganya membentuk ikatan yang tidak sepenuhnya ionik, dengan ikatan mereka dengan fluor dan oksigen bersifat kovalen polar. Halida-halida biner, seperti BCl3, SiCl4, dan GeCl4, larut dalam air dengan solvolisis, membentuk larutan asam yang bersifat amfoter, lebih condong ke sifat asam daripada basa.

Dalam kehidupan sehari-hari, boron (B) dimanfaatkan dalam pembuatan insektisida dan bahan kimia. Adapun boron arsenik mempunyai fungsi untuk menggantikan silikon sebagai material pada alat elektronik.

Adapun, silikon digunakan dalam proses penyulingan baja, pengecoran aluminium, dan beberapa proses industri kimia lainnya. Silikon juga berfungsi sebagai bahan semikonduktor pada elektronik-elektronik.

Sementara itu, germanium dimanfaatkan dalam pembuatan semikonduktor, transistor, dan peralatan optik. Metaloid ini juga digunakan dalam serat optik dan sistem optik inframerah.

Baca juga artikel terkait UNSUR KIMIA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin