Menuju konten utama

Apa Itu Oli Gardan, Fungsi dan Kapan Harus Ganti?

Mengenal fungsi oli gardan pada kendaraan matic, perbedaannya dengan oli mesin, dan kapan harus ganti oli.

Apa Itu Oli Gardan, Fungsi dan Kapan Harus Ganti?
Ilustrasi ganti oli. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Oli gardan merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan, khususnya motor dan mobil matic. Sayangnya oli gardan sering luput dari perhatian pengendara dan tidak pernah diganti karena mengira oli gardan sama dengan oli mesin.

Setiap kendaraan pasti membutuhkan oli untuk melumasi mesin dan komponen-komponen di dalamnya. Pelumas ini berguna untuk mengurangi gesekan antar komponen sehingga mesin bekerja dengan baik dan kendaraan melaju dengan lancar.

Setiap kendaraan matic atau bersistem transmisi otomatis pasti memiliki dua jenis oli, yaitu oli mesin dan oli gardan. Oli gardan juga biasa disebut sebagai oli gear atau oli transmisi.

Meski sama-sama oli kendaraan dan berfungsi sebagai pelumas, keduanya punya peranan masing-masing untuk menunjang performa motor/mobil.

Apa Fungsi Oli Gardan?

Oli gardan adalah oli yang berguna untuk melumasi komponen gardan. Gardan merupakan salah satu komponen kendaraan yang berfungsi memindahkan tenaga motor ke bagian roda.

Gardan memungkinkan roda kendaraan berputar dan membuatnya bergerak maju atau mundur.

Secara garis besar, fungsi oli gardan adalah untuk melancarkan kinerja transmisi otomatis pada motor maupun mobil matic. Saat kendaraan berjalan, terjadi gesekan pada komponen gardan.

Oli gardan akan meminimalisir gesekan tersebut sehingga komponen gardan bekerja dengan baik dan tidak cepat aus/rusak. Berikut beberapa fungsi oli gardan seperti dikutip dari laman resmi Daihatsu:

1. Melumaskan gear ratio

Kendaraan matic dengan mesin transmisi otomatis sangat bergantung pada gear ratio. Oli gardan berfungsi sebagai pelumas gear ratio agar tidak cepat rusak dan mencegah gesekan antar komponen dalam mesin.

2. Mengurangi gesekan komponen gardan

Komponen gardan akan bergerak dan saling bergesekan ketika kendaraan berjalan. Demi mengurangi gesekan, dibutuhkan pelumas khusus berupa oli gardan.

3. Mengatur kecepatan perputaran roda

Oli gardan juga memengaruhi kecepatan perputaran roda kendaraan roda empat. Sebagai contoh, saat mobil berbelok, maka roda kanan dan kiri memiliki kecepatan putar yang berbeda.

Komponen gardan yang kekurangan pelumas atau oli berisiko mengalami gangguan sehingga memicu ketidakseimbangan perputaran roda. Jika kemampuan belok pada mobil berkurang, tentunya sangat berbahaya bagi pengendaranya.

4. Mencegah overheat

Oli gardan berfungsi meminimalisir gesekan sehingga tidak terjadi panas berlebih atau mesin overheat. Gesekan pada komponen mobil menghasilkan panas.

Saat pelumas kurang, panas yang dihasilkan dari gesekan antar komponen mobil semakin besar sehingga menyebabkan overheat. Overheat bisa saja menimbulkan gangguan pada komponen lain dan dapat menyebabkan kerusakan mesin.

5. Mencegah suara mesin bising

Kekurangan oli gardan akan meningkatkan gesekan yang berujung pada kerusakan gir transmisi. Kerusakan inilah yang nantinya dapat menimbulkan suara bising/kasar yang berasal dari kotak CVT.

Kapan Harus Ganti Oli Gardan?

Mengingat pentingnya pelumas pada mesin kendaraan, maka oli gardan motor atau mobil harus diganti secara rutin untuk menjaga kinerja mesin. Pada penggunaan normal, oli gardan sebaiknya diganti setiap 12.000 kilometer atau sekitar 12 bulan sekali.

Di sisi lain, pengendara juga harus lebih sadar dengan kondisi motor/mobil dan mengenali ciri-ciri oli gardan habis. Mengutip situs produsen otomotif Suzuki, berikut beberapa tanda oli gardan habis:

  • Muncul suara bising dari kotak CVT;
  • Kendaraan terasa agak bergetar, terutama di bagian bodi dan stang;
  • Performa kendaraan menurun, misalnya akselerasi semakin lambat atau kecepatan motor terasa kurang;
  • Suhu gardan meningkat atau terjadi overheat.

Perbedaan Oli Mesin dan Oli Gardan

Oli mesin dan oli gardan sama-sama berfungsi sebagai pelumas, tapi keduanya tetap memiliki perbedaan mendasar. Berikut perbedaan oli mesin dan oli gardan yang patut diketahui:

1. Fungsi

  • Oli mesin: melumasi komponen mesin.
  • Oli gardan: melumasi komponen gardan, khususnya kontak gigi pada bagian gardan.

2. Konsistensi sesuai standarisasi Society of Automotive Engineers (SAE)

  • Oli mesin: umumnya menggunakan kode SAE 10W3 yang tidak terlalu kental atau cenderung cair.
  • Oli gardan: umumnya menggunakan kode kode SAE 90-140 yang lebih kental dari oli mesin.

3. Waktu ganti oli

  • Oli mesin: penggantian oli tergantung kondisi kendaraan dan jarak tempuhnya. Umumnya oli mesin diganti setiap 6 bulan sekali atau setelah menempuh jarak 10.000 kilometer. Waktu penggantian bisa lebih cepat/sering jika usia kendaraan semakin tua.
  • Oli gardan: oli gardan bisa diganti setiap 12 bulan sekali atau setelah menempuh jarak 12.000 kilometer.

Baca juga artikel terkait OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Ibnu Azis & Yonada Nancy