tirto.id - Apa itu Hari Berpikir Sedunia atau World Thinking Day dan kapan dirayakan? Mengapa Hari Berpikir Sedunia layak diperingati? Bagaimana sejarahnya? Asal tahu saja, peringatan World Thinking Day sudah dirintis sejak tahun 1926 silam.
Hari Berpikir Sedunia atau World Thinking Day merupakan momentum bagi seluruh pemandu dan anggota gerakan Kepanduan -di Indonesia disebut Pramuka- untuk saling memikirkan saudara perempuan mereka satu sama lain di seluruh dunia.
Untuk tahun 2022 ini, Hari Berpikir Sedunia alias World Thinking Day dirayakan dengan tema "Our World, Our Equal Future" atau “Dunia Kita, Masa Depan Kita", dikutip dari laman World Association of Girl Guides and Girl Scouts (WAGGGS).
WAGGGS atau atau Asosiasi Kepanduan Putri Sedunia merupakan organisasi internasional non-pemerintahan yang menaungi gerakan Kepanduan putri di seluruh dunia.
Sejarah Hari Berpikir Sedunia dan Alasan Diperingati
Momentum Hari Berpikir Sedunia tidak lepas dari keberadaan Girl Guide and Girl Scout, yakni pemandu dan anggota Kepanduan putri seluruh dunia sebagai bagian dari Gerakan Kepanduan Internasional.
Tanggal 22 Februari 1926, delegasi Girl Guide and Girl Scout dari seluruh dunia berkumpul di Amerika Serikat untuk Konferensi Dunia ke-4. Mereka bersepakat antara lain untuk mengadakan momentum tahunan bagi Girl Guides and Girl Scout di seluruh dunia guna memikirkan satu sama lain.
Peringatan tersebut dijadikan momentum khusus bagi untuk saling menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghargaan atas gerakan internasional yang ada. Dengan begitu, momentum ini disebut sebagai Hari Berpikir.
Tahun 1999, tepatnya pada Konferensi Dunia Girl Guide and Girl Scout ke-30 di Dublin, Irlandia, delegasi dari seluruh dunia memutuskan untuk mengubah nama hari perayaan tersebut menjadi Hari Berpikir Sedunia untuk lebih menekankan aspek internasional pada momentum itu.
Kapan Hari Berpikir Sedunia dan Bagaimana Cara Merayakannya?
Para delegasi memilih tanggal 22 Februari sebagai Hari Berpikir karena tanggal tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Lord Baden-Powell, pendiri gerakan Kepanduan dunia, dan Olave Baden-Powell, Kepala Pemandu Dunia.
Perkembangannya, peringatan Hari Berpikir Sedunia kemudian identik antara lain dengan bentuk perayaan yang berupa kegiatan galang dana. Hal ini dimulai sejak tahun 1932, tepatnya pada Konferensi Dunia ke-7 yang berlangsung di Bucze, Polandia.
Dalam konferensi tersebut, delegasi dari Belgia menggagas bahwa Hari Berpikir yang diambil dari momen perayaan ulang tahun identik dengan pemberian hadiah atau kado.
Pada hari itu, para pemandu dan anggota Kepanduan di seluruh dunia dapat menunjukkan apresiasi mereka dengan memberikan hadiah kepada gerakan internasional mereka melalui penggalangan dana.
Menanggapi hal tersebut, Olave Baden-Powell menulis surat kepada semua Girl Guides and Girl Scout pada akhir tahun itu untuk memberi tahu mereka tentang ide ini dan meminta mereka menyisihkan satu sen sebagai dukungan bagi Girl Guiding dan Girl Scouting di seluruh dunia.
Aspek penggalangan dana dari Hari Berpikir Sedunia yang telah berlangsung 90 tahun itu kini masih merupakan mekanisme pendanaan penting bagi WAGGGS untuk menjaga gerakan tetap berjalan.
Penulis: Syaima Sabine Fasawwa
Editor: Iswara N Raditya