tirto.id - Mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, disebut-sebut menjadi anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy. Hal ini diumumkan melalui laman resminya. Apakah benar Jokowi masuk dalam lembaga tersebut sebagai penasihat?
Bloomberg New Economy, berdasarkan informasi yang ada di laman resminya, didirikan pada 2018 untuk merangkul pergeseran historis dalam kekuatan ekonomi dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan, pergeseran yang berakar pada demografi, didorong oleh globalisasi dan dipercepat oleh digitalisasi.
Pendiri Bloomber New Economy adalah Michael R. Bloomberg sekaligus merupakan pendiri Bloomberg LP dan Bloomberg Philanthropies. Pria berumur 83 tahun tersebut adalah multi-miliarder lulusan Harvard sekaligus mantan walikota New York City pada 2002-2013.
Penjelasan Bloomberg New Economy & Benarkah Jokowi Penasihatnya?
Bloomberg New Economy telah membentuk Dewan Penasihat Global pada April 2025 lalu. Kemudian, mereka akan menggelar forum ekonomi di Singapura pada 19-21 November bertajuk Bloomberg New Economy Forum 2025.
Agenda forum itu, yakni program pleno, sesi diskusi kelompok, serta kesempatan berjejaring dengan tema utama “Thriving in an Age of Extremes”. Mitra pendiri forum meliputi Envision, HSBC, dan Tata Sons. Sementara itu, mitra penyajinya adalah PwC dan Singapura kembali menjadi mitra negara tuan rumah.
Sebagaimana yang ditampilkan di laman resmi Bloomberg New Economy dan dapat diakses publik secara luas, komunitas global itu menyertakan nama dan foto Jokowi. Tak tanggung-tanggung, Jokowi memang benar berada di posisi sebagai Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy. Namanya ada di jajaran tokoh-tokoh lain dari luar negeri.
Dirinya bersama 21 orang lainya turut mengisi posisi Dewan Penasihat Global. Berikut ini daftar Dewan Penasihat Global, menurut laman Bloomberg New Economy:
- Joko Widodo, mantan Presiden ke-7 RI
- Michael R. Bloomberg, pendiri Bloomberg LP & Bloomberg Philanthropies
- Mario Draghi, Mantan Perdana Menteri Italia
- Gan Kim Yong, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura
- Gina Raimondo, Mantan Sekretaris Perdagangan Amerika Serikat
- Jorge Paulo Lemann, Chairman Lemann Foundation
- Dawn Fitzpatrick, CEO & CIO Soros Fund Management
- Strive Masiyiwa, Chairman & Founder Econet
- David Vélez, Co-Founder & CEO Nubank
- Josephine Wapakabulo, Founder & Managing Director TIG Africa
- Steven Rattner, Chairman & CEO, Willett Advisors LLC
- Jing Qian, Co-Founder Pusat Analisis China, Institut Kebijakan Masyarakat Asia
- Marc Rowan, Co-Founder & CEO Apollo Global Management
- Gita Gopinath, Wakil Direktur Pelaksana Pertama Dana Moneter Internasional
- Ravi Menon, Duta Besar Singapura untuk Aksi Iklim
- Suresh Prabhu, mantan Menteri Perdagangan dan Industri India
- Noubar Afeyan, Co-Founder Moderna dan CEO Flagship Pioneering
- Charles Phillips, Co-Founder & Managing Partner Recognize
- Kai-Fu Lee, CEO 01.AI dan Chairman Sinovation Ventures
- Merit Janow, Dekan Emerita dan Profesor Praktek, Universitas Columbia
- Takeshi Niinami, Mantan Ketua & CEO Suntory Holdings
- Eyal Ofer, Ketua Ofer Global
Pembaca yang ingin membaca artikel sejenis terkait Jokowi dapat mengakses tautan berikut ini:
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Wisnu Amri Hidayat
Masuk tirto.id







































