tirto.id - Awan panas guguran Gunung Merapi kembali terlihat sore ini, Kamis 9 Desember 2021 pukul 16.38 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan awan panas guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 21 mm dan durasi 174 detik.
"Jarak luncur 2.200 meter ke arah Kali Bebeng. Arah angin ke timur," kata BPPTKG melalui laman resmi Twitternya.
Sebelumnya, guguran lava pijar juga teramati sebanyak 4 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter pada periode pengamatan Kamis (9/12/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Pada periode pengamatan yang sama juga teramati adanya asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-300 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Meski aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi tetapi hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus siaga atau level III.
Sementara itu, walaupun sempat terjadi awan panas guguran, tetapi menurut BPPTKG hingga pukul 17.20 WIB belum ada laporan adanya hujan abu di seputaran Gunung Merapi.
Menurut BMKG, berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terkini, berikut prakiraan cuaca di sekitar Gunung Merapi pada 9 hingga 10 Desember 2021 usai erupsi efusif sore ini di wilayah Jogja.
Malam hari
Cuaca : berawan-hujan ringan
Angin : bertiup ke utara – timur dengan kecepatan 05-12 km/jam
Dini hari
Cuaca : berawan
Angin : bertiup ke utara dengan kecepatan 05-10 km/jam
Pagi hari tanggal 10 Desember 2021
Cuaca : cerah berawan, cenderung berkabut
Angin : bertiup ke timur dengan kecepatan 05-15 km/jam
Siang hari
Cuaca : Potensi hujan ringan-sedang
Angin : bertiup ke timur dengan kecepatan 05-25 km/jam
Sementara itu, berikut hasil pengamatan BPPTKG pada periode Kamis, 09-12-2021 pukul 06:00-12:00 WIB.
Aktivitas Gunung Merapi
Periode pengamatan
09-12-2021 06:00-12:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 20-25 °C, kelembaban udara 78-84 %, dan tekanan udara 758-836 mmHg.
Visual
● Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 23, Amplitudo : 3-16 mm, Durasi : 41-162 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, Durasi : 22 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 2, Amplitudo : 3-4 mm, S-P : 17-29 detik, Durasi : 50-181 detik)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya