Menuju konten utama

Apa Dampak Positif dari Konsep Pembangunan Berkelanjutan?

Dampak positif dari konsep pembangunan berkelanjutan memuat kebaikan bagi alam dan manusia. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Dampak Positif dari Konsep Pembangunan Berkelanjutan?
Foto udara rumah yang belum digusur pada proyek Jalan Tol Cijago seksi 3B yang menghubungkan wilayah Serpong,Cinere, dan Tol Jagorawi di Limo, Depok, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Rumah tersebut merupakan bangunan yang belum dibongkar karena terkendala pembebasan lahan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.

tirto.id - Pembangunan berkelanjutan menjadi topik pembahasan sekaligus konsep yang dibahas di berbagai forum dunia sejak dekade terakhir. Hal itu diharapkan dapat membawa dampak positif bagi alam dan manusia.

Pada dasarnya, konsep pembangunan berkelanjutan merujuk pada serangkaian upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan generasi masa depan.

Tentu ada dampak positif dari penerapan konsep pembangunan berkelanjutan. Salah satu dampak positif pembangunan berkelanjutan adalah memungkinkan manusia mengambil tindakan yang lebih baik dalam melindungi lingkungan alam.

Pembangunan berkelanjutan berfokus pada peningkatan kualitas hidup manusia. Dengan mengenal dampak pembangunan berkelanjutan, komunitas dunia dapat memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya menguntungkan segelintir orang saja.

Pembangunan berkelanjutan diharapkan dapat menciptakan keseimbangan dan keadilan dalam pertumbuhan ekonomi, perbaikan sosial, dan perlindungan lingkungan alam.

Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

Istilah pembangunan berkelanjutan atau sustainable building pertama kali dicetuskan oleh World Commission on Environment and Development (WCED) pada 1987.

WCED juga dikenal dengan nama Brundtland Commission. Komisi khusus lingkungan dan pengembangan ini dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1983.

Menurut Oekan Soekotjo Abdoellah dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia di Persimpangan Jalan (2016), istilah pembangunan berkelanjutan muncul di laporan WCED Oktober 1987.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah kepaduan antara lingkungan dan pembangunan.

Pembangunan berkelanjutan diterapkan dengan pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pengambilan keputusan pembangunan.

Sementara itu, menurut Winarko dalam Dasar-Dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan (2022) pembangunan berkelanjutan adalah wujud dari perpaduan berbagai disiplin ilmu.

Setiap disiplin ilmu yang terlibat punya tanggung jawab terhadap lingkungan sehingga mempertimbangkan efek lingkungan dan sosial ekonomi dari suatu proyek pembangunan.

Dampak Positif Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan dapat menimbulkan dampak positif jika diterapkan dengan tepat. Menurut Emil Salim dalam Lingkungan Hidup dan Pembangunan (1980), setidaknya ada tiga dampak positif perencanaan pembangunan, yaitu:

1. Meningkatkan kualitas hidup fisik

Salah satu dampak positif utama pembangunan berkelanjutan adalah peningkatan kualitas hidup fisik manusia. Hal ini mencakup akses yang lebih baik terhadap berbagai infrastruktur.

Termasuk di antaranya yakni perumahan yang layak, air bersih, sanitasi, dan fasilitas kesehatan memadai. Semua ini berkontribusi pada kesehatan fisik yang lebih baik bagi individu dan komunitas.

2. Menurunkan angka kematian

Pembangunan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Tersedianya layanan kesehatan yang mudah dijangkau dapat meningkatkan cakupan penerimaan imunisasi, perawatan prenatal, dan pengobatan tepat waktu.

Semua itu berkaitan erat dengan menurunnya angka kematian, yang termasuk salah satu indikator pembangunan manusia.

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Pembangunan berkelanjutan berfokus pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ini mencakup pengurangan kemiskinan, peningkatan pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.

Melalui terciptanya masyarakat yang lebih kuat dan mandiri, pembangunan berkelanjutan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Terlepas dari dampak positifnya, pembangunan berkelanjutan mempunyai misi dan tujuan yang ambisius. Tujuan pembangunan berkelanjutan terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat masa kini yang dapat bertahan hingga generasi berikutnya.

Berdasarkan agenda global Sustainable Development Goals (SDGs) setidaknya ada 17 tujuan utama pembangunan berkelanjutan. Menurut Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional UGM, berikut 17 tujuan pembangunan berkelanjutan:

  • Menciptakan lingkungan hidup tanpa kemiskinan.
  • Menciptakan lingkungan hidup tanpa kelaparan.
  • Menciptakan kehidupan yang sehat dan sejahtera
  • Menciptakan pendidikan berkualitas.
  • Meningkatkan kesetaraan gender.
  • Mempermudah akses terhadap air bersih dan sanitasi layak.
  • Menciptakan energi bersih dan terjangkau.
  • Menciptakan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
  • Meningkatkan industri, inovasi, dan infrastruktur.
  • Mengurangi kesenjangan.
  • Membangun kota dan permukiman yang berkelanjutan.
  • Menjalankan kegiatan konsumsi dan produksi secara bertanggung jawab
  • Menangani perubahan iklim.
  • Menjaga kelestarian ekosistem lautan.
  • Menjaga kelestarian ekosistem daratan.
  • Menjaga perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh.
  • Menjalin kemitraan untuk mencapai tujuan.

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Fadli Nasrudin