Menuju konten utama

Pengertian Human Development Index (HDI) dan Cara Menghitungnya

Mengetahui apa itu Human Development Index (HDI) dan bagaimana cara menghitungnya?

Pengertian Human Development Index (HDI) dan Cara Menghitungnya
Ilustrasi Human Development Index. foto/Istockphoto

tirto.id - Pembangunan sumber daya manusia menjadi persoalan penting di berbagai negara. Pasalnya, kemajuan negara tidak hanya diukur dengan indikator pertumbuhan ekonomi saja, melainkan juga pengembangan manusianya.

Keberhasilan dalam membangun kualitas sumber daya manusia ini yang kemudian diukur menggunakan Human Development Index (HDI).

Dirangkum dari buku Ekonomi kelas XII terbitan kemdikbud, Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan manusia.

HDI diukur berdasarkan angka harapan hidup, angka buta huruf, dan standar harapan hidup yang berlaku.

Standar tersebut mengacu pada tingkat kesejahteraan hidup yang digunakan untuk mengkategorikan negara miskin (less developed country), negara berkembang (developing country), dan negara maju (developed country).

Selain itu, HDI juga digunakan untuk mengukur dampak kebijakan ekonomi pada kualitas hidup dalam suatu negara.

HDI dikembangkan oleh Mahbub ul Haq pada 1990. Kemudian, pada 1993, PBB menggunakan indikator tersebut dalam laporan tahunan PBB.

HDI menggunakan pendekatan tiga dimensi dasar perkembangan untuk menghitung rata-rata kemajuan suatu negara:

1. Hidup yang sehat dan umur panjang yang diukur melalui angka harapan hidup (life expectancy).

2. Pengetahuan yang diukur melalui angka buta huruf (literacy).

3. Standar kehidupan yang diukur melalui GDP (Gross Domestic Bruto) per kapita, yaitu daya beli masyarakat dalam dolar Amerika Serikat.

Cara Menghitung Human Development Index (HDI)

Human Development Index (HDI) atau Indeks Perkembangan Manusia mengklasifikasikan negara-negara ke dalam tiga klasifikasi sebagaimana dilansir dari buku yang sama, yaitu:

1. Negara maju (developed country) bagi negara-negara yang memiliki HDI di atas 0,7999.

2. Negara berkembang (developing country) bagi negara-negara yang memiliki HDI 0,500-0,7999.

3. Negara miskin (less developed country) bagi negara-negara yang memiliki HDI di bawah 0,500.

Untuk mengetahui angka HDI suatu negara, maka perlu perhitungan dengan rumus berikut ini:

Human Development Index (HDI) = 1/3 (LEI) + 1/3 (EI) + 1/3 (GI)

- Life Expectancy Index (LEI): indeks angka harapan hidup.

- Education Index (EI): indeks pendidikan

- GDP Index (GI): indeks pendapatan.

Life Expectancy Index (LEI), Education Index (EI), dan GDP Index (GI) adalah perhitungan atas tiga dimensi dasar perkembangan manusia. Berikut adalah cara menghitungnya:

Life Expectancy Index (LEI)

LEI = Life Expectancy - 25/85-25

Education Index (EI)

EI = 2/3(Adult Literacy Index) + 1/3(Gross Enrolment Index)

(Adult Literacy Index (ALI) didapatkan dengan rumus: ALR - 0/100-10)

Adult Literacy Rate (ALR) adalah angka buta huruf.

Gross Enrolment Index (GEI) adalah angka orang-orang yang terdaftar di lembaga pendidikan.

GDP Index (GI)

GI = log(GDPpc) - log(100)/log(40.000) - log(100)

Gross Domestic Product per capita (GDPpc) adalah GDP dengan standar mata uang dolar Amerika.

Misalnya, dalam sebuah negara memiliki angka harapan hidup 78, angka buta huruf 95,8. Kemudian, angka orang-orang yang terdaftar di lembaga pendidikan 69 dan GDP US$ 8840.

Jika dihitung menggunakan rumus-rumus di atas, maka:

Life Expectancy Index (LEI) = 0,883

Education Index (EI) = 0,869

GDP Index (GI) = 0,748

HDI = 1/3(LEI) + 1/3(EI) + 1/3(GI)

=1/3 (0,883 + 0,869 + 0,748)

= 0,833333333333333

Dapat disimpulkan negara tersebut tergolong negara maju karena memiliki HDI sebesar 0,833.

Baca juga artikel terkait SUMBER DAYA MANUSIA atau tulisan lainnya dari Khansa Nabilah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Khansa Nabilah
Penulis: Khansa Nabilah
Editor: Yandri Daniel Damaledo