Menuju konten utama

Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Tujuan Penerapannya

Konsep pembangunan berwawasan lingkungan merupakan salah satu pendekatan dalam pembangunan nasional. Lantas, apa tujuan penerapannya?

Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Tujuan Penerapannya
suasana bangunan ruko dan rumah yang terhenti pembangunannya di kawasan reklamasi pulau c dan d di pantai utara ,jakarta, rabu (4/5). menteri lingkungan hidup dan kehutanan siti nurbaya menegaskan seluruh kegiatan di pulau c dan d harus dihentikan karena pengembang harus membangun kanal antar pulau dan memiliki izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). antara foto/m agung rajasa/ama/16

tirto.id - Pembangunan berwawasan lingkungan (PBL) merupakan salah satu pendekatan yang dipakai dalam pembangunan nasional, selain pembangunan berwawasan kependudukan (PBK), pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan berpusat pada manusia.

Pembangunan berwawasan lingkungan menekankan pada pengelolaan kondisi alam supaya tetap lestari. Pembangunan dengan konsep pendekatan ini akan mengurangi risiko terjadinya perubahan negatif pada ekosistem.

M. Rosana dalam jurnal berjudul "Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan di Indonesia" (2018) menjelaskan, pembangunan berwawasan lingkungan harus dilakukan dengan mengelola dan memanfaatkan sumber daya sebaik-baiknya, serta memperhatikan faktor lingkungan hidup.

Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara sadar, terencana, dan bijaksana. Selain mewujudkan target pembangunan, tujuan pendekatan ini adalah meningkatkan kualitas hidup.

Pengertian pembangunan berwawasan lingkungan juga dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997:

"Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan."

Pembangunan dalam bidang industri, pertambangan, transportasi, serta pertanian, akan memberikan dampak positif bagi banyak pihak. Misalnya, meningkatkan produksi, lapangan kerja, serta pendapatan negara.

Namun, jika tidak mengedepankan faktor lingkungan, pembangunan tersebut berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan seperti pencemaran air, udara, dan tanah.

Agar pembangunan bisa tetap berjalan dengan meminimalkan kerusakan lingkungan, pihak pelaksana proyek dapat menerapkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan. Konsep itu dilaksanakan dengan mengoptimalkan dan mengoordinasikan berbagai sumber daya, baik alam maupun manusia.

Kementerian Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa pembangunan berwawasan lingkungan hidup dapat diukur keberlanjutannya berdasarkan tiga indikator, yaitu:

  1. Tidak ada pemborosan penggunaan sumber daya alam (SDA)
  2. Tidak ada polusi dan dampak lingkungan lainnya
  3. Kegiatan harus dapat meningkatkan useable resources atau replaceable resource
Pembangunan berwawasan lingkungan memerlukan keterpaduan dan koordinasi yang baik antara pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

Prinsip ini telah didasari sejak Konferensi Lingkungan Hidup di Stockholm pada 1972. Salah satu butir deklarasinya menyatakan, "Dalam rangka pengelolaan sumber daya yang lebih rasional untuk meningkatkan kualitas lingkungan, diputuskan suatu pendekatan terpadu dan terkoordinasi dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan."

Pertimbangan lingkungan dalam pembangunan berwawasan lingkungan itu menyangkut tata ruang, AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup), serta social cost. Kesemuanya harus diinternalisasi dalam setiap pembuatan keputusan pembangunan.

Budi Handoyo dalam buku Geografi (2021) menuliskan beberapa manfaat atau dampak diterapkannya Pembangunan Berwawasan Lingkungan sebagai berikut:

  • Mencegah kerusakan lingkungan lebih besar.
  • Menjaga sumber daya alam seperti air, tanah, dan udara.
  • Meningkatkan kualitas lingkungan yang berhubungan dengan kelangsungan kualitas hidup.
  • Memberikan pola pemanfaatan sumber daya alam alternatif.

Tujuan Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Tujuan utama konsep pembangunan berwawasan lingkungan adalah memanfaatkan sumber daya tanpa merusak lingkungan. Sebab, sumber daya alam adalah penopang kelestarian kehidupan manusia. Berikut ini beberapa tujuan pembangunan berwawasan lingkungan:

  • Menciptakan penggunaan sumber daya lebih efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
  • Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
  • Menjamin keterkaitan dan konsistensi mulai perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
  • Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan manusia dan lingkungan hidup.
  • Menjamin kepentingan generasi kini dan mendatang.
  • Wilayah terlindungi dari pengaruh negatif seperti pencemaran tanah, air, dan udara.

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin