Menuju konten utama

Apa itu AMDAL, Pengertian dan Fungsi Analisis Dampak Lingkungan

Secara tidak sadar AMDAL sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh masyarakat awam.

Apa itu AMDAL, Pengertian dan Fungsi Analisis Dampak Lingkungan
Petugas laboratorium Hiperkes dan Keselamatan Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pengukuran kualitas udara dan unsur material pada udara di perempatan Tugu Yogyakarta, Selasa (4/4). Pengukuran dan material udara itu sebagai bagian dari proses amdal pembangunan underpass kawasan Malioboro. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/ama/17.

tirto.id - Dalam ilmu geografi yang mempejari tentang bumi beserta segala aspeknya, AMDAL merupakan salah satu objek kajiannya. AMDAL adalah singkatan dari Analisis Dampak Lingkungan. Tentu, dari kepanjangan namanya ini sudah dapat menyampaikan mengenai tujuan dan fungsi diaadakannya AMDAL.

Secara tidak sadar, AMDAL sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh masyarakat awam. Terdapat orang-orang yang memperhatikan dampak dari segala kegiatan yang dilakukannya di sebuah lingkungan. Perhatian ini seringkali terjadi, meski pengertian tentang AMDAL masih belum diketahui.

Dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, AMDAL diklaim telah ada sejak 1969 di Amerika ketika seluruh orang merasakan dampak dari pembangunan tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya.

Namun, di Indonesia kajian tentang upaya menjaga lingkungan ini baru ada pada 1982 ketika diciptakannya UU tentang Ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.

Pengertian AMDAL

Tercatat di dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999, AMDAL disebut sebagai kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan usaha atau kegiatan yang direncanakan pada sebuah lingkungan hidup.

Berangkat dari situ, pengusaha atau orang yang akan melakukan kegiatan di sebuah daerah harus menuruti keputusan berdasarkan analisis dampak.

Menurut Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, AMDAL adalah sebuah kajian yang mencari dampak positif dan negatif dari suatu proyek yang akan dilakukan.

Dalam AMDAL, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dampaknya, meliputi aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya, serta kesehatan masyarakat.

Tentunya, porosnya adalah pemerintah yang mengambil peran penting dalam menilai kegiatan-kegiatan tersebut apakah layak atau tidak.

Kelayakan sebuah rencana kegiatan dinilai dari dampak positif dan negatifnya. Jika dampak positif lebih besar, proyek akan lebih mudah mendapatkan izin kegiatan. Namun, jika dampak negatifnya lebih dominan, kegiatan akan dilarang.

Fungsi AMDAL

Sudah disinggung bahwa pengertian AMDAL adalah upaya agar lingkungan hidup dapat terjaga keamanannya melalui analisis yang dilakukan sebelum sebuah kegiatan dilakukan.

Dalam buku MAKASSAR IN HERITAGE: Warisan Makassar, Dr. Ir. H. Ahmad Husain M. SI. mengungkapkan, fungsi AMDAL secara umum meliputi:

1. Bahan perencanaan pembangunan wilayah.

2. Membantu proses dalam pengambilan keputusan terhadap kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha atau kegiatan.

3. Memberikan masukan dalam penyusunan rancangan teknis dari rencana usaha atau kegiatan.

4. Mendapatkan izin kelayakan lingkungan.

Selain itu, ada juga fungsi AMDAL berdasarkan pihak yang merasakan dampaknya. Berikut ini fungsinya.

Bagi Pemerintah

1. Menjaga lingkungan dari pencemaran dan kerusakan.

2. Menghindari konflik dengan masyarakat sekitar.

3. Menjaga prinsip pembangunan berkelanjutan.

4. Wujud tanggung jawab pemerintah dalam mengelola lingkungan hidup.

Bagi Pengusaha

1. Menjamin keberlangsungan Usaha.

2. Menjadi referensi peminjaman kredit.

3. Bukti ketaatan hukum.

Bagi Masyarakat Sekitar

1. Mengetahui dari awal dampak sebuah kegiatan di daerahnya.

2. Menimbulkan ketertarikan untuk ikut membangun daerahnya.

Baca juga artikel terkait AMDAL atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Ibnu Azis