tirto.id - Keluarga merupakan tempat pertama bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang. Perkembangan secara fisik dan psikis anak-anak tidak terlepas dari fungsi keluarga.
Untuk mewujudkan keluarga yang harmonis, lahirlah konsep “Delapan Fungsi Keluarga” yang diciptakan oleh BKKBN.
Dilansir dari laman resmi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), delapan fungsi keluarga merupakan fungsi-fungsi yang menjadi prasyarat, acuan, dan pola hidup setiap keluarga untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan berkualitas. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
1. Fungsi Agama
Keluarga berfungsi sebagai tempat persemaian nilai-nilai agama dan budaya bangsa, sehingga setiap anggota keluarga menjadi manusia agamis yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Fungsi Sosial Budaya
Keluarga berfungsi sebagat tempat untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada anak, sehingga anak memiliki wawasan tentang kebudayaan daerah dan nasional.
3.Fungsi Cinta Kasih
Cinta kasih adalah salah satu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Interaksi antar anggota keluarga yang saling menyayangi dan penuh kasih akan menjadikan keluarga sebagai tempat yang menyenangkan.
4. Fungsi Perlindungan
Keluarga berfungsi sebagai pelindung pertama dan paling utama dalam memberikan kebenaran dan keteladanan. Keluarga juga menjadi tempat pelindung dan bernaung bagi anak dan keturunan.
5. Fungsi Reproduksi
Keluarga menjadi tempat untuk memperkenalkan dan menanamkan fungsi reproduksi. Reproduksi yang sehat dan terencana akan melahirkan generasi penerus yang baik dan berkualitas.
6. Fungsi Sosialisasi Pendidikan
Keluarga sebagai tempat sosialisasi pertama berfungsi untuk mencerdaskan anak. Tidak hanya mencerdaskan secara kognitif, namun juga memperkenalkan dan membentuk pribadi yang berkarakter mulia.
7. Fungsi Ekonomi
Keluarga merupakan tempat untuk membina dan menanamkan nilai-nilai keuangan keluarga. Tidak hanya itu, keluarga juga diharapkan untuk membina perencanaan keuangan keluarga sehingga terwujud keluarga yang sejahtera.
8. Fungsi Lingkungan
Keluarga bertindak sebagai pendorong kesadaran tentang pentingnya lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman.
Anak-anak dapat belajar untuk mengembangkan sikap peduli lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, melakukan reboisasi, melakukan gerakan hemat energi, dan lain sebagainya.
Delapan fungsi keluarga tersebut sangat baik bila dilaksanakan dalam keseharian kehidupan keluarga masyarakat Indonesia.
Sebuah studi pada tahun 2019 yang melibatkan 2.275 responden di Jawa Tengah menunjukkan bahwa sekitar 88,6% responden tidak mengetahui adanya konsep delapan fungsi keluarga.
Namun, dalam penerapannya para responden tersebut telah menerapkan delapan fungsi keluarga dalam keseharian mereka.
Dalam lamannya, BKKBN menulis bahwa menjalankan seluruh delapan fungsi keluarga membutuhkan usaha yang tidak mudah.
Setiap keluarga diharapkan memiliki arah dan tujuan ke depan, sehingga keluarga Indonesia yang sejahtera dan berkualitas dapat diwujudkan.
Penulis: Hana Afifah Nuraini
Editor: Dhita Koesno