Menuju konten utama

Amien Sebut Elektabilitas Jokowi Turun dan Prabowo Capres Terkuat

Berkebalikan dengan kesimpulan sejumlah lembaga survei, Amien Rais menilai elektabilitas Jokowi terus merosot. Dia menganggap Prabowo berpeluang memenangkan Pilpres 2019.

Amien Sebut Elektabilitas Jokowi Turun dan Prabowo Capres Terkuat
Amien Rais saat berjalan keluar seusai mendatangi Pansus Angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2017). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Amien Rais membahas wacana “ganti presiden” pada 2019 saat berpidato dalam acara "Tasyakuran 1 Tahun Ustazah Peduli untuk Negeri" di Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa (24/4/2018).

Saat berpidato, Amien juga menunjuk foto presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berada di sebelah kanan podium dan menyatakan bahwa elektabilitas mantan wali kota Solo itu terus melorot.

Menurut Amien, tahun 2019 adalah momentum yang harus dimanfaatkan untuk mendorong pergantian pemimpin pemerintahan. Dia meminta forum-forum pengajian disisipi pesan politik saat menjelang Pilpres 2019.

"Saya mohon, kita jangan kehilangan momentum. Ini ustazah peduli negeri, pengajian disisipi [pesan] politik itu harus. Ini [sembari menunjuk foto Presiden Jokowi] elektabilitasnya sudah going down [menurun]," kata Amien.

Pesan politik yang dimaksud oleh Amien adalah wacana “ganti presiden di 2019”. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu berdalih elektabilitas Jokowi sudah di bawah 50 persen.

"Kalau kata pengamat, elektabilitas di bawah 50 persen itu untuk menang kembali impossible [tidak mungkin]," kata Amien.

Usai acara tersebut, Amien menegaskan maksud pidatonya adalah untuk mendorong pergantian presiden pada pilpres 2019.

"Ya ganti presiden, titik," kata dia kepada wartawan.

Amien meyakini Pilpres 2019 akan kembali diikuti oleh dua calon presiden saja, yakni Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Jika hal itu terjadi, Amien optimistis Prabowo akan keluar sebagai pemenang Pilpres 2019. Amien beralasan Prabowo bisa meraup 46 persen suara saat Pilpres 2014. Sementara elektabilitas Jokowi, menurut Amien, kini mulai turun menjadi di bawah 45 persen.

"Tinggal head to head saja. Kalau menurut saya, [capres] yang paling kuat masih Pak Prabowo," kata Amien.

Pernyataan Amien tersebut berkebalikan dengan hasil riset mayoritas lembaga survei yang dirilis pada 2018. Mayoritas hasil survei mengunggulkan elektabilitas Jokowi yang jauh lebih tinggi dari para kandidat capres lain, termasuk Prabowo.

Hasil survei teranyar tentang elektabilitas kandidat capres dirilis oleh Litbang Kompas. Hasil survei itu menyimpulkan elektabilitas Jokowi mencapai 55,9 persen. Angka itu naik drastis dari catatan enam bulan sebelumnya saat elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen.

Menurut hasil survei yang sama, elektabilitas Prabowo hanya 14,1 persen. Angka itu turun dari catatan survei enam bulan sebelumnya yang menyimpulkan elektabilitas Prabowo mencapai 18,2 persen.

Survei Litbang Kompas menggunakan metode tatap muka terhadap 1200 responden di 34 provinsi secara periodik pada 21 Maret-1 April 2018. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus minus 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Naufal Mamduh

tirto.id - Politik
Reporter: Naufal Mamduh
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Addi M Idhom