Secara historis hasil quick count pemilu di Indonesia sejak 2004 yang dirilis oleh beberapa lembaga survei yang mengikuti lima gelaran Pilpres termasuk Pilkada, hanya meleset tipis dari hasil KPU.
Agensi politik nelayan masih berorientasi pada kebutuhan konsesi jangka pendek, alih-alih upaya perubahan kebijakan yang menguntungkan komunitas nelayan secara keseluruhan.