tirto.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memutuskan bergabung dan mendukung Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk Pemilu 2024 mendatang.
Rosan Roeslani selaku Ketua TKN Prabowo-Gibran menilai Khofifah sebagai sosok yang sangat berpengaruh di Jatim. Oleh karena itu, Rosan meyakini bergabungnya Khofifah di pihak mereka akan menambah suara Prabowo-Gibran di Jatim.
"Di Jawa Timur Insya Allah kita targetnya dengan adanya Bu Khofifah, inginnya sampai 65 persen," kata Rosan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Rosan mengatakan, Khofifah menawarkan dirinya untuk bergabung dengan TKN. Tawaran itu disambut baik, Khofifah lantas masuk ke dalam dewan pengarah dan jurkamnas (juru kampanye nasional) pemenangan Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024. Surat keputusannya sudah ditandatangani Rosan pada Rabu (10/1/2024) kemarin.
"Itu SK-nya sudah kita bikin, hari ini [Rabu kemarin] saya sudah menandatangani," kata Rosan.
Seperti yang dijelaskan oleh Rosan, Khofifah secara pribadi sudah menyatakan kesediaannya untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2.
"Saya siap jadi jurkamnas dan siap masuk TKN," kata Khofifah.
Alasan Khofifah Dukung Prabowo-Gibran
Khofifah menyatakan dukungannya untuk capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran usai pulang dari ibadah umrah pada Rabu (10/1/202).
Sebagai jurkamnas TKN Prabowo-Gibran, Khofifah siap menghimpun suara dan mensosialisasikan visi misi serta program pembangunan dari paslon tersebut.
Hadirnya Khofifah di TKN Prabowo-Gibran sebagai jurkamnas turut disertai dengan revisi Tim Kampanye Nasional yang didaftarkan ke KPU.
"Sebagai sekretaris TKN, mas Nusron (Nusron Wahid), hari ini katanya akan menyampaikan revisi itu ke KPU Pusat dan mungkin besok baru akan diumumkan oleh TKN," kata Khofifah.
Rosan menyambut baik keputusan Khofifah yang secara suka rela menawarkan diri untuk bergabung ke kubu Prabowo Gibran. Rosan juga mengapresiasi kesediaan Khofifah untuk cuti sebagai Gubernur Jatim agar dapat berkampanye.
Bergabungnya Khofifah lebih kurang 1 bulan sebelum hari pemungutan suara membuat banyak orang penasaran mengenai alasannya. Meski demikian, merapatnya Khofifah ke kubu Prabowo bukanlah hal yang mengejutkan.
Pasalnya, sejak jauh hari Khofifah memang disuarakan dekat dengan poros Prabowo, dia sempat jadi salah satu kandidat kuat cawapres Prabowo.
Tidak hanya itu, juru bicara Partai Gerindra, Andre Rosiade, pada Selasa, 10 Oktober 2023, juga mengatakan, Khofifah merupakan salah satu kandidat ketua tim sukses yang cocok untuk memenangkan Prabowo sebagai Presiden 2024.
Terkait pertanyaan mengenai alasan bergabungnya Khofifah, Rosan mengatakan pada Rabu kemarin bahwa tidak ada alasan khusus yang dimiliki Khofifah. Rosan bilang, Khofifah bergabung semata-mata karena dia baru bersedia sekarang.
Profil Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Tegistha atau Khofifah Indar Parawansa merupakan politisi perempuan kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965. Sebutan "Indar Parawansa" diambil dari nama almarhum suaminya. Ia memiliki empat orang anak dari pernikahannya.
Khofifah menghabiskan masa kecil hingga remaja di tanah kelahirannya. Ia adalah lulusan dari SD Taquma, SMP Khadijah, dan SMA Khadijah yang semuanya berada di Kota Pahlawan tersebut.
Khofifah lantas menamatkan pendidikan tingginya di S1 Fisipol Universitas Airlangga, S1 Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Surabaya, dan S2 Magister Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Khofifah akrab dengan kegiatan organisasi. Ia menjadi Ketua Umum Muslimat NU selama empat periode.
Karier politiknya dibangun dengan bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan menjadi pimpinan Fraksi Persatuan Pembangunan DPR RI periode 1992-1997. Ia pun menjadi bagian dari anggota legislatif sampai 1999 dengan posisi terakhir Wakil Ketua DPR RI pada 1999.
Setelah itu, Khofifah bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia lantas diangkat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di kabinet Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) pada periode 1999-2001. Usai menjabat menteri, Khofifah masuk lagi ke lembaga legislatif bersama PKB.
Pada periode 2014-2018, Khofifah kembali diangkat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
Selanjutnya, ia mengikuti kontestasi pilkada Jawa Timur dan berhasil meraih jabatan Gubernur Jawa Timur untuk periode 2019-2024.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Balqis Fallahnda & Iswara N Raditya