tirto.id - Tidur yang cukup merupakan kebutuhan seluruh manusia demi menjaga kesehatan baik itu fisik maupun mental.
Kekurangan waktu tidur bisa menyebabkan seseorang menjadi lemas dan juga sulit berkonsentrasi dan menjaga emosi di keesokan harinya.
Masing-masing tubuh memiliki standar proporsi waktu dalam melakukan aktifitas, termasuk dalam hal ini adalah kegiatan tidur.
Namun demikian, masih banyak orang yang menyepelekan tidur teratur dan lebih memilih begadang atau tidur larut malam.
Kebutuhan waktu tidur setiap manusia pada dasarnya tergantung pada umur. Semakin tua, maka waktu tidur yang dibutuhkan akan semakin berkurang.
Seorang bayi membutuhkan waktu tidur kurang lebih 16 jam dalam satu hari sementara dewasa membutuhkan 7–8 jam per hari.
Dalam sebuah penelitian yang dikutip dari situs Kementerian Kesehatan: Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Mayarakat dijelaskan bahwa orang yang kekurangan tidur saat diuji dengan simulator mengemudi serta kegiatan lain yang menuntut koordinasi mata dan tangan, hasilnya lebih buruk dari orang-orang yang mabuk.
Dengan cukupnya waktu tidur, maka kondisi tubuh akan lebih fit sehingga memiliki tenaga dan semangat lebih yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai kegiatan.
Selain itu, risiko diserang berbagai penyakit pun bisa berkurang karena tubuh bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Manfaat Tidur Cukup bagi Tubuh
Ada beberapa manfaat lain yang bisa didapat ketika memenuhi kebutuhan waktu tidur. Berikut adalah beberapa manfaat tersebut sebagaimana yang dilansir dari situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat:
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Peningkatan antibodi salah satunya terjadi saat tidur dan terjadi karena sistem imun tubuh bisa bekerja dengan lebih maksimal.
Antibodi merupakan senyawa kimia untuk melawan bakteri serta virus dalam tubuh dan juga bisa meningkatkan sistem imun agar lebih efektif menghalau penyakit.
2. Mengendalikan Berat Badan serta Nafsu Makan
Hormon yang mengatur rasa lapar serta kenyang di dalam tubuh yakni Ghrelin dan Leptin akan menjadi tidak seimbang ketika begadang sehingga menyebabkan risiko mengalami obesitas semakin tinggi.
3. Memperkuat Daya Ingat
Otak akan memperkuat daya ingat serta melatih kemampuan yang telah dipelajari saat terbangun. Oleh karenanya, orang dengan tidur yang cukup akan lebih lancar dalam proses mengingat serta berpikir kreatif.
4. Meningkatkan Konsentrasi dan Produktifitas
Kekurangan tidur perlahan akan merusak kemampuan kognitif serta mengurangi kewaspadaan, konsentrasi, nalar, dan kemampuan dalam pemecahan masalah.
5. Meningkatkan Suasana Hati
Tidur lebih cepat lalu terbangun di pagi hari bisa membuat perasaan lebih bahagia dan tenang. Hal tersebut dikarenakan tidur yang cukup bisa membantu meningkatkan suasana hati.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Selama tidur, tekanan darah menurun sehingga menyebabkan jantung dan juga pembuluh darah bisa beristirahat.
Kekurangan tidur bisa menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular meningkat dan menjadi masalah serius saat memiliki riwayat penyakit jantung.
7. Mengurangi Stres
Stres akan membuat seseorang memberi reaksi berlebihan terhadap sesuatu dan kekurangan tidur akan memicu pelepasan dari hormon kortisol penyebab stres tersebut. Dengan tidur yang cukup, tubuh dan pikiran akan lebih rileks.
8. Mengatur Metabolisme dan Kadar Gula Darah
Tubuh yang kurang tidur akan menyebabkan risiko gangguan kesehatan yang berhubungan dengan metabolisme, contohnya peningkatan gula darah.
9. Memperpanjang Usia
Manfaat tidur teratur bisa memperpanjang usia sehingga bisa mengurangi risiko kematian dini yang diakibatkan oleh kurangnya waktu tidur.
10. Menyehatkan Kulit
Kadar kolagen yang merupakan protein untuk menjaga kekencangan dan kekenyalan kulit diproduksi saat tubuh beristirahat yang dalam hal ini adalah saat tidur.
Kurangnya tidur akan menyebabkan tanda-tanda penuaan lebih terlihat seperti garis-garis halus serta lingkaran hitam di bawah mata.
11. Meningkatkan Gairah Seksual
Saat kekurangan tidur, energi akan lebih terkuras serta rasa kantuk jadi sering muncul. Hal tersebut memungkinkan turunnya libido dan juga gairah berhubungan seksual.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dhita Koesno