Menuju konten utama

Posisi Tidur yang Benar Saat Asam Lambung Naik dan Sesak Nafas

Posisi tidur yang tepat saat asam lambung naik juga dapat mencegah sesak nafas dan gelisah serta insomnia.

Posisi Tidur yang Benar Saat Asam Lambung Naik dan Sesak Nafas
Ilustrasi sakit maag. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau kondisi saat asam lambung naik (acid reflux) ke kerongkongan, kerap merasakan rasa terbakar atau panas di dada (heartburn) hingga menyebabkan sulit tidur.

Selain itu, GERD juga membuat penderitanya mengalami mulas serta batuk-batuk di saat tidur, bahkan sesak napas.

Guna mencegah agar asam lambung tidak naik dan memperparah kondisi penyakit GERD, maka ada beberapa posisi tidur yang disarankan.

Posisi tidur yang tepat saat asam lambung naik itu juga dapat mencegah sesak nafas dan gelisah serta insomnia.

Penyebab Asam Lambung Naik

Asam lambung normalnya hanya berada di dalam lambung, untuk membantu tugas mencerna makanan. Jika asam lambung sampai naik ke arah dada menuju kerongkongan, itu berarti kondisi otot sfingter esofagus sedang tidak baik-baik saja.

Otot sfingter berfungsi sebagai pintu antara perut dan kerongkongan. Otot sfingter normal hanya terbuka saat makanan masuk ke lambung untuk dicerna.

Jika sfingter tidak berfungsi dengan baik, maka akan muncul reflux yang memungkinkan asam lambung dan isi lambung kembali ke atas dan menuju kerongkongan.

Merujuk laman NHS, beberapa penyebab asam lambung (acid reflux) naik hingga memperburuk GERD adalah:

1. Konsumsi jenis makanan serta minuman yang banyak merangsang produksi asam lambung semisal makanan pedas, minuman berkafein, alkohol, coklat, makanan berlemak, minuman bersoda dan tomat.

2. Obesitas/kelebihan berat badan

3. Langsung tidur dengan posisi datar seusai makan, yang menyebabkan asam lambung mengalir ke arah tenggorokan

4. Naiknya beberapa jenis hormon seperti progesteron dan estrogen

5. Kehamilan, karena lambung tertekan oleh janin dan rahim

6. Stres, anxiety

7. Beberapa jenis obat-obatan, misalnya anti-peradangan, pereda nyeri seperti ibuprofen

8. Merokok

9. Berkurangnya produksi saliva/air liur. Air liur dapat membantu menetralkan asam lambung.

Posisi Tidur yang Baik Saat Asam Lambung Naik

Posisi tidur yang tepat dapat meringankan gejala GERD, serta mencegah asam lambung mengalami reflux. Jika posisi berbaring tidak tepat, posisi lambung yang datar memicu sfingter di bagian atas lambung mudah terbuka.

Ketika katup penutup yang memisahkan lambung dengan tenggorokan itu terbuka, maka asam lambung akan mengalir ke arah tenggorokan.

Berkurangnya gerakan menelan ketika tidur, juga membuat asam lambung mudah naik. Padahal gerakan menelan membantu usus untuk mendorong asam lambung kembali ke bawah.

1. Tidur miring ke kiri

Beberapa ilmuwan dalam penelitian mereka mengungkap bahwa posisi tidur miring kiri dapat membantu mengurangi kambuhnya GERD. Posisi tidur dengan sisi kiri berada di bawah, akan mengurangi episode reflux, laman Sleep Foundation melansir.

Sebaliknya, jika tidur dengan kondisi telentang atau posisi lain yang datar dapat memicu reflux asam lambung.

2. Tinggikan sisi kepala tempat tidur

Pertimbangkan juga untuk meninggikan sisi kepala tempat tidur, seperti yang dapat dilakukan pada tempat tidur rumah sakit. Meninggikan bantal saja tidak terlalu banyak mengubah posisi tubuh agar letak lambung bisa lebih rendah dari kerongkongan.

3. Ubah pola makan

Mengubah pola makan dengan menjauhi makanan pedas, berlemak, serta minuman keras dan rokok juga membantu untuk mengurangi masalah asam lambung.

Selain itu jangan langsung tidur setelah makan, karena kerja pencernaan akan terganggu dan asam lambung mudah naik. Beri jarak 2-3 jam usai makan sebelum tidur, agar lambung sudah kosong dan tidak mengganggu pencernaan.

Posisi Tubuh Saat Sesak Nafas Kambuh

Apabila sesak nafas kambuh ketika terjadi GERD, berikut ini beberapa posisi tubuh yang dapat dilakukan:

1. Duduk

  • Duduk dengan kedua kaki rata di lantai.
  • Condongkan dada sedikit ke depan
  • Letakkan siku di lutut, lalu sandarkan dagu di tangan
  • Otot leher rileks, demikian juga bahu
2. Berbaring

Berbaring miring, gunakan bantal di kepala yang membuat tulang punggung sejajar lurus. Letakan bantal di antara kedua kaki.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari