Menuju konten utama

Aktifkan BKM, Jokowi Minta Masjid Tak Dipakai Sarana Politisasi

Jokowi ingin agar masjid tidak digunakan untuk kepentingan negatif seperti tempat penumbuhan intoleransi, terorisme hingga mendorong persatuan.

Aktifkan BKM, Jokowi Minta Masjid Tak Dipakai Sarana Politisasi
Presiden Joko Widodo (kanan) disaksikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan) dan Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kiri) berpidato ketika memimpin apel Hari Santri Nasional di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/YU

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masjid tidak menjadi tempat penyebaran intoleransi, ekstremisme dan politisasi memecah belah. Ia pun sempat berkelakar saat didoakan dengan menggunakan kata qobul (diterima).

Saat memberikan sambutan dalam Rakernas Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/11/2023), Jokowi menerima informasi dari Menteri Agama Yaqut Cholil bahwa Badan Kesejahteraan Masjid yang dibangun tahun 1964. Ia mengaku ada permintaan dari Yaqut untuk membantu BKM.

"Pak, ini ada BKM. Harus kita aktifkan kembali seperti yang lalu-lalu tahun-tahun 60-an. Saya sampaikan 'siap, Pak Menteri'," kata Jokowi disambut gelak tawa peserta di lokasi, Rabu.

Jokowi lantas meluruskan maksud dari kesiapan yang dijelaskan tersebut. "Maksudnya siap itu kalau ada regulasi yang diperlukan kami siapkan. Entah itu perpres, entah itu keppres nanti kita siapkan. Yang lain-lainnya urusannya Pak Menteri," ujar Jokowi.

Jokowi lantas mengatakan ada sekitar 17.600 masjid di seluruh Indonesia. Ia mendorong agar BKM kembali diaktifkan kembali. Ia ingin agar BKM dikelola secara profesional, moderat, bermanfaat bagi pembinaan umat dan menjadi pusat kemajuan bangsa.

Ia tidak ingin masjid digunakan untuk kepentingan negatif seperti tempat penumbuhan intoleransi, terorisme hingga mendorong persatuan.

"Saya juga berharap pengurus BKM baik yang di pusat maupun yang di daerah ini dapat aktif bersinergi aktif berkolaborasi untuk menjaga masjid dari ancaman intoleransi dan ekstremisme serta dari politisasi yang memecah belah, yang tidak mempersatukan kita, tidak menjadikan kita rukun, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus dijaga," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Surakarta ini pun mengucapkan selamat kepada para pengurus BKM sehingga mampu mengembangkan masjid-masjid.

Jokowi lantas tertegun ketika mendengar suara qobul setelah mendoakan hal tersebut. Ia lantas tersenyum lantaran memahami konteks kata AMIN yang berafiliasi dengan paslon Pilpres 2024.

"Kok qobul? Nangkep saya, nangkep" ujar Jokowi sambil tersenyum.

Baca juga artikel terkait MASJID atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri