tirto.id - Makan pada dasarnya bertujuan menambah nutrisi dalam tubuh yang berguna sebagai sumber energi. Namun, seseorang tidak boleh makan terlalu banyak.
Makan terlalu kenyang dapat menimbulkan risiko kesehatan. Tidak terkecuali, meskipun makanan yang dimakan tersebut penuh akan nutrisi.
Yang dimaksud makan berlebihan adalah saat seseorang mengonsumsi makanan hingga melewati titik kenyang. Jika menjadi sudah menjadi kebiasaan, makan terlalu kenyang dapat membawa efek negatif bagi tubuh, baik jangka pendek maupun panjang.
Lantas, apa saja akibat makan terlalu banyak bagi kesehatan?
Efek Kekenyangan dalam Jangka Pendek
Akibat makan terlalu banyak mencakup beberapa masalah kesehatan. Berikut sejumlah efek makan terlalu kenyang dalam jangka pendek.
1. Membebani kerja lambung
Ketika tubuh mengonsumsi lebih banyak makanan yang diperlukan, lambung dan saluran pencernaan harus bekerja lebih keras mengolah makanan tersebut. Akibatnya tubuh akan terasa begah, kembung, dan mual.Sinyal kenyang tidak diterima oleh otak secara instan setelah seseorang mulai makan. Diperlukan sekitar 20 menit bagi otak untuk menerima sinyal kenyang dari lambung dan organ pencernaan lainnya.
2. Membuat ukuran perut membesar
Makan berlebihan menyebabkan ukuran lambung membesar. Akibatnya, lambung akan menekan organ lain dalam tubuh. Selain itu, pankreas dan usus akan menghasilkan enzim pencernaan dalam jumlah lebih banyak untuk mengolah makanan yang dikonsumsi.3. Lebih mudah lesu dan mengantuk
Efek kekenyangan yang berikutnya ialah meningkatkan risiko penyakit maag. Hal ini terjadi lantaran dinding lambung memproduksi lebih banyak asam klorida (HCl), kemudian asam lambung dapat naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan panas atau rasa tidak nyaman di ulu hati (heartburn).Efek Makan Terlalu Kenyang dalam Jangka Panjang
Tidak hanya mual atau perut begah, konsumsi makanan yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan. Berikut efek kekenyangan bagi tubuh dalam jangka panjang.
1. Obesitas
Makan berlebihan menyebabkan risiko obesitas meningkat karena kalori dalam tubuh terlalu banyak. Kelebihan kalori yang tidak dibutuhkan tubuh akan disimpan sebagai lemak. Efek jangka panjang dari akumulasi lemak dalam tubuh dapat menyebabkan berat badan naik serta obesitas.2. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Peningkatan risiko diabetes tipe 2 termasuk sebagai salah satu akibat makan terlalu banyak. Diabetes tipe 2 merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Konsumsi makanan berlebihan, terutama makanan tinggi gula dan lemak, dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah.3. Risiko tinggi penyakit jantung
Makan berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Makanan yang tinggi lemak dan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak di dalam pembuluh darah, mempersempit aliran darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.4. Munculnya gangguan pencernaan
Makan berlebihan terus menerus dapat mengganggu fungsi sistem pencernaan. Hal itu dapat menyebabkan sejumlah masalah, seperti asam lambung naik, refluks, dan gangguan pencernaan lainnya.5. Jam tidur terganggu
Dikutip dari MD Anderson Cancer Center, terganggunya jam tidur termasuk salah satu akibat makan terlalu banyak. Hal ini karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna makanan jika Anda makan terlalu kenyang.Penambahan waktu pencernaan itu membuat ritme sirkadian Anda terganggu. Ritme sirkadian merupakan sistem pengaturan waktu tubuh manusia yang didasarkan pada siklus 24 jam.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Makan Terlalu Banyak?
Dilansir Web MD, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan setelah makan terlalu banyak:
1. Bersantai
Usai makan terlalu banyak, anda bisa bersantai sejenak. Usahakan untuk tidak langsung beraktivitas berat. Bersantai dapat membantu tubuh untuk mencerna makanan dengan lebih baik. Namun, bersantai yang dimaksud di sini bukan berbaring, melainkan duduk tegak.2. Berjalan
Berjalan ringan setelah makan terlalu kenyang dapat menstimulasi pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah. Namun, hindari olahraga berat setelah makan berlebihan karena dapat memperburuk kondisi pencernaan.3. Hindari berbaring setelah makan
Untuk mengurangi efek atau akibat makan terlalu banyak, usahakan untuk tidak berbaring atau tidur ketika Anda merasa kekenyangan. Hal itu dapat memperlambat pencernaan dan membuat perut terasa begah. Berbaring setelah makan juga bisa menyebabkan kalori di dalam tubuh tidak terbakar sempurna.4. Konsumsi Air Putih yang Cukup
Untuk menghilangkan efek makan terlalu kenyang, Anda bisa mengonsumsi air putih yang cukup. Air putih dalam membantu pencernaan dan menghindari dehidrasi. Pastikan Anda minum air putih, bukan minuman karbonasi atau soda, karena dapat memperburuk kondisi pencernaan.Berapa Lama Kita Harus Duduk Setelah Makan?
Menurut penjelasan Dr. Nguyen Huy Hoang, dikutip dari VN Express International, setelah makan, seseorang dianjurkan duduk tegak selam 15 hingga 20 menit. Tujuannya adalah melancarkan sirkulasi darah sehingga lambung bisa mencerna makanan secara lebih baik.
Manfaat duduk setelah makan dapat mencegah refluks gastroesofageal, kondisi ketika asam lambung mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.
Selain duduk setelah makan, berjalan lambat juga bisa menjadi opsi alternatif. Bahkan, menurut dokter spesialis bedah umum yang bekerja di Nam Sai Gon International General Hospital tersebut, berjalan santai setelah makan lebih baik dibanding duduk. Hal itu dapat membantu pencernaan dan pembakaran kalori sehingga berat badan lebih terkontrol.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin