Menuju konten utama

Airlangga: Prakerja Bukti Pemerintah Dukung Belajar Seumur Hidup

Program Kartu Prakerja Indonesia diluncurkan di masa pandemi di tahun 2020 dan telah menolong 17 juta orang, kata Airlangga.

Airlangga: Prakerja Bukti Pemerintah Dukung Belajar Seumur Hidup
Konferensi internasional Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) digelar di hotel Grand Hyatt di kawasan wisata Nusa Dua, Bali, Senin, 3 Juli 2023. tirto.id/Taher

tirto.id - Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah mendorong untuk menciptakan kebijakan positif dan efektif. Oleh karena itu, pemerintah mendorong program kerja sama yang mendorong pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning initiative). Ia pun mengklaim bahwa Program Kartu Prakerja adalah bukti mendorong 17 juta masyarakat Indonesia untuk bekerja sepanjang hayat.

Saat memberikan sambutan dalam acara The Transformative Power of Adult Learning and Education pada Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) di Bali, Senin (3/7/2023), Airlangga menilai, belajar sepanjang hayat berperan penting untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan.

Hal ini penting untuk menghadapi tantangan teknologi masa depan seperti AI hingga disrupsi menjadi masalah dunia. Airlangga menilai masyarakat perlu beradaptasi dengan meningkatkan kemampuan dengan belajar.

"Dalam merespons tantangan tersebut, Indonesia mengambil inisiatif bekerja sama dengan UNESCO Institute of Lifelong Learning mengorganisir kegiatan konferensi belajar seumur hidup. Kami, sebagai pemerintah ingin menciptakan kebijakan yang memungkinkan dan program yang efektif. Kami juga perlu berkolaborasi untuk mendorong inisiatif pembelajaran sepanjang hayat," kata Airlangga dalam sambutan, Senin (3/7/2023).

Airlangga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara keempat terpadat di dunia dengan total 280 juta jiwa. Indonesia memiliki berbagai keberagaman dengan 1.300 etnis dan 1.200 pulau serta memiliki sumber daya alam yang melimpah. Namun, Menko Perekonomian itu menyebut bahwa pengembangan Indonesia juga berfokus pada pengembangan SDM.

"Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, namun faktor kunci kemakmuran bangsa kami juga terletak pada pembinaan tenaga kerja yang berkualitas. Menyadari hal ini, saya memprioritaskan program keterampilan, pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan - Kartu Prakerja sebagai agenda utama pemerintah," klaim Airlangga.

Airlangga menyebut, Kartu Prakerja telah membantu 17 juta orang sejak diluncurkan pada 2020 atau pada saat pandemi lalu. Ia mengklaim, program Kartu Prakerja telah membantu 17 juta orang dan mendorong masyarakat untuk belajar seumur hidup.

"Program Kartu Prakerja Indonesia diluncurkan di masa pandemi di tahun 2020 dan telah menolong 17 juta orang. Itu telah menjadi bukti komitmen pemerintah untuk mendukung individual dalam belajar seumur hidup," kata Airlangga.

Airlangga juga mengatakan bahwa Kartu Prakerja telah meningkatkan kemampuan dan pengetahuan. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi yang dibuktikan lewat program pelatihan berkualitas. Program ini, kata Airlangga, mendorong program belajar sepanjang hayat, mengintegrasikan teknologi menjadi tempat latihan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan sesuai permintaan masyarakat.

"Hasilnya, manfaat program pelatihan untuk pekerjaan dan kebiasaan belajar dengan teknologi digital telah meningkat secara signifikan sebesar 12 (persen untuk manfaat program untuk pekerjaan) dan 90 persen (untuk kegiatan belajar dengan menggunakan teknologi digital)," kata Airlangga.

Oleh karena itu, pemerintah, kata Airlangga, mendorong kampanye #IAmaLifelongLearner bersama UNESCO sebagai pondasi gerakan global, mendorong dan menyatukan para kelompok pelajar sepanjang hayat untuk terus belajar.

"Mari kita gunakan kampanye ini sebagai platform untuk mendorong hak untuk belajar secara inklusif bagi semua umur dan latar belakang," tutur Airlangga.

Baca juga artikel terkait KARTU PRAKERJA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri